Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Waspadai Bahaya Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil
29 April 2018 11:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Diabetes gestasional yang terjadi selama kehamilan sangat berisiko bagi ibu dan juga janin. Bahkan dalam kasus terburuk, diabetes ini bisa menyebabkan kematian pada janin.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku The Essential Pregnancy and Birth Guide, diabetes gestasional terjadi saat hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak bekerja dengan baik. Hormon insulin sendiri berfungsi untuk mengontrol glukosa yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga, jika kerja pankreas bermasalah, hormon insulin pun tidak bisa mengontrol kadar gula dalam tubuh.
Dilansi dari National Health Service (NHS) UK, sebagian besar gejala diabetes gestasional yang umum dan terlihat pada ibu hamil meliputi: kelelahan, rasa haus yang berlebihan, mual dan muntah yang juga berlebihan.
Tetapi beberapa gejala ini umum terjadi selama kehamilan dan tidak selalu merupakan pertanda masalah diabetes. Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda, jika gejala-gejala tersebut semakin parah.
Sebagian besar wanita dengan diabetes gestasional bisa menjalani kehamilan dengan normal. Namun, bisa juga menyebabkan beberapa masalah seperti:
1. Bayi Anda mungkin akan lahir dengan berat yang berlebih dan menyebabkan kesulitan selama persalinan dan meningkatkan kemungkinan lahir dengan bedah caesar.
ADVERTISEMENT
2. Anda berpotensi mengalami polihidramnion di mana terlalu banyak cairan ketuban di dalam rahim yang bisa menyebabkan persalinan secara prematur.
3. Anda berpotensi mengalami preeklampsia di mana kondisi tersebut menyebabkan tekanan darah tinggi dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan
4. Memiliki diabetes gestasional juga berarti Anda berada pada peningkatan risiko diabetes tipe 2 di masa depan.
Lalu bagaimana cara mengatasi masalah seperti ini, Moms?
Kadar gula dalam tubuh bisa dikurangi dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat dengan menjalani diet dan berolahraga. Sebagian besar wanita biasanya juga membutuhkan obat jika diet dan olahraga ternyata tidak cukup untuk mengurangi gula darah. Obat ini bisa berbentuk tablet, kapsul maupun suntikan insulin.
ADVERTISEMENT
Dokter juga akan memonitor Anda lebih ketat selama kehamilan untuk memeriksa setiap kondisi yang memungkinkan timbulnya masalah akibat diabetes gestasional.