Waspadai Bahaya Herpes Genital pada Ibu Hamil

24 Juni 2019 9:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil rentan terserang penyakit bila sistem kekebalan tubuhnya lemah. Salah satu penyakit yang mungkin bisa mengintai calon ibu adalah penyakit herpes genital. Mengutip WebMD, penyakit ini disebabkan oleh virus simpleks atau sering disebut sebagai HSV.
ADVERTISEMENT
Virus simpleks tidak selalu aktif di dalam tubuh penderitanya. Namun jika penyakit ini kambuh kembali, tingkat keparahannya tidak seperti saat pertama kali si penderita mengalaminya. Adapun gejala herpes yang biasanya muncul pada ibu hamil adalah seperti kelelahan, demam, nyeri otot, dan timbulnya luka pada vagina. Luka ini menyebabkan ibu merasakan perih dan nyeri saat buang air kecil.
Anda perlu mengetahui bahwa virus ini sifatnya menular, Moms. Penularan bisa terjadi melalui melalui kontak langsung dari kulit ke kulit, sex toys, dan hubungan seksual. Karenanya, dokter menyarankan agar pasangan suami istri melakukan uji herpes terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk hamil demi keselamatan bersama.
Penyakit herpes genital pada wanita hamil juga bisa menular kepada janin yang sedang dikandungnya. Bahaya atau tidaknya tergantung pada kapan pertama kali calon ibu terinfeksi virus simpleks tersebut. Bila calon ibu menderita herpes genital sebelum hamil, atau jika pertama kali terinfeksi di awal kehamilan, kemungkinan bayinya akan terinfeksi sangat rendah, yaitu kurang dari 1 persen.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ibu hamil Foto: Shutterstock
Namun, risiko menginfeksi bayi sangat tinggi sekitar 30-50 persen apabila ibu baru terinfeksi virus ini di akhir kehamilan. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan ibu belum mengembangkan antibodi pelindung terhadap virus. Sedangkan ibu yang telah terkena herpes sebelumnya sudah memiliki antibodi terhadap virus yang dapat melindungi bayi.
Pencegahan infeksi herpes genital saat hamil dapat dilakukan dengan cara menghindari kontak fisik atau hubungan seksual selama virus ini sedang aktif atau dengan menggunakan kondom saat berhubungan intim.
Sedangkan pencegahan penularan dari ibu ke bayi, dikutip dari Very Well dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi obat antivirus, Zovirax Injectio. Obat ini aman bagi ibu hamil, namun bila ragu konsultasikan kembali dengan dokter kandungan yang telah Anda percaya. Dokter kandungan juga akan menyarankan Anda untuk menempuh operasi caesar sebagai pilihan untuk bersalin. Sebab melahirkan dengan cara normal dapat menularkan virus simpleks pada bayi melalui luka yang terdapat pada vagina ibu.
ADVERTISEMENT