Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Widi Mulia Hamil Anak Keempat di Usia 43 Tahun, Ini yang Perlu Diperhatikan
14 Juli 2022 12:30 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Pasangan selebriti Tanah Air Widi Mulia dan Dwi Sasono kini tengah berbahagia. Sebab, wanita berusia 43 tahun itu kini tengah mengandung anak keempatnya, Moms. Hal itu disampaikan lewat akun Instagram miliknya, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
“Difotoin Dru @thesasonofam tadi sore. Anak sulung kami yang sebenernya ngga mau punya adik lagi. Maaf ya mas, ibu itu paling lemah sama bayiii..,” tulis Widi.
Ya Moms, meskipun yang diunggah bukan sebuah foto yang menunjukkan kehamilan, tetapi caption tersebut seakan memberi sinyal bahwa dirinya kembali mengandung buah cintanya bersama Dwi Sasono. Pengumuman itu pun sontak membuat para pengikut Instagramnya terkejut, salah satunya Chua ‘Kotak’.
“Waaahhh hamil mbaaa??? MasyaAllah.. sehaaaatttt” yaaaaa dedek bayii dalem perut ibukk,” komen Chua.
Salah satu anggota ‘B3’ itu ternyata tidak langsung memberi tahu anak-anak dan sang suami bahwa sedang berbadan dua. Melainkan sempat melakukan pemeriksaan kandungan di salah satu klinik dekat lokasi syutingnya. Hasilnya pun cukup mengagetkan ibu tiga anak itu. Dokter mengatakan bahwa janin di dalam kandungannya sudah berusia enam minggu.
ADVERTISEMENT
“Ya Allah udah 6 minggu aja lho, Alhamdulillah,” kata dokter yang memeriksanya, dalam keterangannya di unggahan kanal Youtube Thesasonos Family.
Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan saat hamil di usia 43 tahun seperti Widi Mulia?
Yang Perlu Diperhatikan saat Hamil di Usia 43 Tahun
Hamil di atas usia kepala empat memang bisa menimbulkan rasa was-was. Selain sudah tidak terlalu berenergi, usia tersebut cukup berisiko bagi ibu ataupun janin di dalam kandungan.
Hal itu pun diperjelas oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Brawijaya Hospital Saharjo, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes. Menurutnya, risiko kehamilan di atas usia 40 tahun dibagi menjadi dua, yakni risiko pada ibu dan janin.
“Ada dua risiko, yakni pada ibu dan janin. Risiko yang terjadi pada ibu bisa berupa komplikasi penyakit penyerta saat kehamilan. Misalnya, hipertensi atau preeklampsia, serta diabetes melitus gestasional atau kencing manis selama kehamilan bisa meningkat,” kata dr. Dara, kepada kumparanMOM, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara pada janin, kemungkinan besar mereka mengalami kelainan kromosom. Ya Moms, persentase terjadinya kelainan kromosom saat hamil di atas usia 40 tahun memang meningkat cukup tajam.
“Pada janin, mungkin akan terjadi kelainan kromosom, salah satunya down syndrome,” tambah dr. Dara.
Selain itu, mengutip The American College of Obstetricians and Gynecologists, ada beberapa risiko yang dapat terjadi bila hamil di atas usia 40 tahun. Mulai dari keguguran, kehamilan ganda, hingga kelahiran prematur.
Meski begitu, bukan berarti setiap kehamilan di atas usia 40 tahun berdampak buruk, Moms. Ada juga, kok, beberapa ibu hamil yang berhasil melahirkan buah hatinya dengan sehat. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan?
Mengutip Healthline, langkah pertama yang perlu Anda lakukan bila hasil test pack menunjukkan positif adalah melakukan pemeriksaan kandungan di dokter spesialis kandungan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin dan usia kehamilan Anda.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan besar dokter juga akan memberikan vitamin sebagai penguat kandungan. Selain itu, Anda disarankan melakukan pemeriksaan Non Invasive Prenatal Test (NIPT) untuk mengetahui kondisi kromosom di dalam tubuh.
Menurut dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG-KFER, M.Sc, dalam acara peluncuran NIPT tanyaDNA bertajuk Tribute to Worry-Free Warrior Mom, beberapa waktu lalu, waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan kromosom adalah saat usia kehamilan 11-13 minggu. Sebab, bila sudah melewati minggu ke-13 atau 14 kehamilan, kemungkinan janin akan tampak normal, meskipun terdapat kelainan kromosom.
"Waktu terbaiknya itu di usia minggu ke-13 atau 14 minggu. Kalau lewat dari itu, kemungkinan janin akan tampak normal, ya, walaupun mengalami kelainan kromosom," terangnya.
Hal penting lainnya yang perlu dilakukan saat hamil di atas usia 40 tahun adalah menjaga kandungan nutrisi agar tetap tercukupi. Ya, Anda perlu menghindari makanan yang mengandung tinggi gula, alkohol, dan nikotin. Sebaliknya, Anda perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti karbohidrat, protein, buah, sayur, dan suplemen, terutama asam folat, untuk menambah stamina.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Anda juga disarankan untuk istirahat yang cukup, minum air putih minimal 2,5-3 liter setiap hari, dan olahraga ringan agar membuat tubuh tetap bugar.