Yang Bisa Ayah Lakukan agar ASI Perah Ibu Melimpah

16 September 2018 19:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bagi ibu yang bekerja, memiliki persediaan ASI perah yang melimpah tentu sangat didambakan. Namun tak dapat dipungkiri, masa menyusui terkadang bisa menjadi masa yang berat bagi seorang ibu.
ADVERTISEMENT
Pada kondisi itulah, peran seorang ayah sangat diperlukan agar produksi ASI perah ibu tetap lancar.
“Saat istri melahirkan itu kan kondisinya tidak stabil, di situ ada faktor emosi yang mempengaruhi produksi ASI. Kecapaian, segala informasi dan keputusan itu mau tidak mau harus diambil suami,” kata Agus Rahmat Hidayat, Co-Founder AyahASI Indonesia kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Sebuah penelitian juga membuktikan bahwa ayah yang mendukung kegiatan menyusui dapat membuat keberhasilan pemberian ASI meningkat. Besar sekali peranya, kan?
Kali ini kumparanMOM sengaja menulis untuk para ayah. Harapannya agar semua ayah bisa mendukung ibu untuk bahagia menyusui. Karena ingat, ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi, utamanya bayi berusia enam bulan ke bawah.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja yang bisa dilakukan oleh ayah untuk menyukseskan keberhasilan menyusui?
1. Beri Dukungan
Ilustrasi Suami Mendampingi Istri  (Foto:  Mon Petit Chou Photography/Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suami Mendampingi Istri (Foto: Mon Petit Chou Photography/Unsplash)
Jangan pernah menyalahkan ibu jika produksi ASI-nya sedikit. Sebaliknya, ayah harus memberi dukungan pada ibu agar lebih bersemangat dalam menyusui. Menyalahkan salah satu pihak hanya akan membuat ibu tampak panik dan menjadi tertekan.
Cobalah mengajak ibu untuk lebih bersyukur dengan jumlah ASI perah yang didapat. Dengan semangat positif ini, ibu tentu akan semakin optimis untuk menyelesaikan program menyusui bagi si kecil.
2. Bersenang-Senanglah
Sering-seringlah mengajak ibu bersenang-senang untuk menghindari rasa stres dan tertekan. Sebab, produksi ASI pada ibu sangat dipengaruhi dengan kondisi hormon dan psikologis. Saat ibu mengalami stres, hormon oksitosin yang mengatur produksi ASI akan terhambat. Hal tersebut tentu bisa menyebabkan produksi ASI perah ibu berkurang.
ADVERTISEMENT
3. Membatu Istri Melakukan Pekerjaan Rumah
Suami istri membersihkan rumah bersama.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Suami istri membersihkan rumah bersama. (Foto: Thinkstock)
Membantu istri dalam melakukan pekerjaan rumah tangga juga bisa membuat ASI lebih lancar. Sebab ibu tak akan merasa menanggung beban pekerjaan seorang diri. Kebiasaan ini juga bisa lebih mempererat hubungan dan ikatan suami-istri yang tetap harus dijaga setelah kehadiran si kecil.
Ayah bisa membantu pekerjaan rumah seperti menyapu atau mengepel sementara ibu sedang menyiapkan makan siang. Sekadar membantu menjaga si kecil selama ibu melakukan beberapa pekerjaan rumah juga bisa membuat ibu senang.
4. Jadilah Serba Tahu
Gadget, barang bawaan wajib masa kini (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Gadget, barang bawaan wajib masa kini (Foto: Pixabay)
Meski Anda adalah ayah baru, tapi Anda harus 'serba tahu' seputar masalah menyusui. Hal ini tentunya juga akan membantu melancarkan produksi ASI perah, karena ayah bisa menjadi seseorang yang membantu memberi informasi kepada ibu. Informasi seputar proses menyusui adalah hal yang penting untuk diketahui bagi ibu maupun ayah. Maka ayah sebaiknya tidak ragu dan malas dalam mencari informasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi cheer leader, harus menyemangati terus, harus jadi google man yang well information. Nah, kalau misalnya tenaga kesehatannya tidak mendukung, menyuruh atau menakut-nakuti pakai susu formula aja, nanti suami tidak well information soal ASI, pastinya akan ikut ajakan. Kenapa penting sekali, kenapa suami menjadi penjaga,” kata Agus Rahmat Hidayat, Co-Founder Ayah ASI Indonesia.
5. Pijat untuk Melancarkan ASI
Saat produksi ASI perah ibu menurun, ayah bisa melakukan pijat oksitosin untuk membantu melancarkannya. Pijatan bisa meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin meningkat. Sehingga, pijatan bisa berdampak positif pada kondisi pikiran dan tubuh ibu, karena membuat ibu menjadi lebih tenang, menormalkan sirkulasi darah, dan tentunya meningkatkan produksi ASI perah.