Yang Harus Diperhatikan saat Bayi Mulai MPASI seperti Anak Chelsea Olivia

2 Mei 2021 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie. Foto: Instagram/@chelseaoliviaa
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie. Foto: Instagram/@chelseaoliviaa
ADVERTISEMENT
Ada beberapa orang tua yang tak sabar menanti momen pemberian MPASI alias makanan pendamping ASI pada bayinya. Ya, salah satu selebriti Tanah Air sekaligus ibu dari dua anak, Chelsea Olivia pun kembali merasakannya.
ADVERTISEMENT
Anak keduanya, Dante Oliver Alinskie baru-baru ini lulus ASI eksklusif. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram sang ibu, Chelsea seolah tak sabar untuk memberikan berbagai menu makanan yang lezat kepada anak laki-lakinya itu.
"Dante 6 bulan. Sayang selamat 1/2 tahun... Yayyy we made it Dante, kita lulus ASI S1 (benar enggak sih istilahnya)... Terima kasih mengajarkan aku tentang banyak hal sesuatu yang baru... Sehat-sehat sayangku @dante.oliver.alinskie yukk kita makan yang enak-enak yahh sayang. I Love You," tulis Chelsea Olivia dalam keterangan video yang diunggahnya itu.
Moms, saat si kecil sudah berusia 6 bulan, memang pada umumnya bayi sudah siap diperkenalkan dengan makanan padat atau MPASI. Namun sebagai orang tua, Anda perlu cermat dan berhati-hati saat membuat MPASI, ya! Khususnya, MPASI 6 bulan pertama.
ADVERTISEMENT
Ya, demi kesehatan dan keselamat bayi, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memberikan si kecil MPASI, Moms. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memberikan MPASI untuk bayi.

Berbagai Hal yang Harus Diperhatikan saat Bayi Mulai MPASI

1. Berikan MPASI Menu Lengkap
MPASI Menu Lengkap. Foto: Shutterstock
Pemberian MPASI menu lengkap kini dianggap ideal untuk bayi. MPASI menu lengkap adalah menu makanan untuk bayi yang mengandung karbohidrat, protein--diutamakan protein hewani, lemak dan sedikit sayuran.
"MPASI itu harus mengandung sumber karbohidrat 35-60 persen dari total kebutuhan kalori, protein 10-15 persen dengan memprioritaskan protein hewani, lalu lemak 30-45 persen dari total kebutuhan kalori lalu buah dan sayur sedikit saja sebagai perkenalan," kata Dokter Spesialis Anak, dr. Meta Hanindita kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Pemberian MPASI menu lengkap ini disarankan langsung diberikan saat bayi mulai diberi MPASI, Moms.
“(MPASI menu lengkap) memang dibutuhkan dan dianggap dapat memenuhi nutrisi baik makro maupun mikronutrien,” jelas dr. Meta.
2. Frekuensi Makan
bayi makan Foto: Shutterstock
Tak hanya itu saja, Anda juga harus memerhatikan frekuensi makan untuk bayi sesuai dengan usianya. IDAI dalam laman resminya menjelaskan, bayi usia 6 bulan dapat diberikan MPASI setidaknya 2 kali sehari, lalu bayi usia 6-9 bulan diberikan makan 2-3 kali dalam sehari dengan 1-2 selingan. Kemudian, bayi usia 9-12 bulan dapat Anda berikan MPASI 3-4 kali dengan 1-2 selingan tiap harinya.
3. Jumlah Makanan
Ilustrasi MPASI. Foto: Shutterstock
Jumlah makanan yang Anda berikan juga harus disesuaikan menurut usianya. Jangan sampai bayi terlalu sedikit makan atau malah terlalu banyak karena akan menyebabkan muntah. Menurut IDAI, untuk bayi 6 bulan, berikan 2-3 sendok makan sebagai awalan.
ADVERTISEMENT
Sementara bayi berusia 6-9 bulan jumlahnya ditingkatkan perlahan hingga setengah mangkuk berukuran 250 ml. Lalu, bayi 9-12 bulan berikan setengah mangkuk berukuran 250 ml.
4. Perhatikan Tekstur Makanan
MPASI Bayi Foto: Shutterstock
Saat membuat MPASI, pastikan teksturnya tepat sesuai dengan usianya. Untuk bayi berusia 6 bulan, mulailah memberikan MPASI dengan makanan yang dihaluskan sehingga menjadi bubur kental.
Ya, untuk anak berusia 6-9 bulan, Anda bisa memberikan MPASI dengan tekstur bubur kental atau makanan yang dilumatkan hingga halus. Sementara untuk bayi berusia 9-12 bulan, berilah makanan yang dicincang halus, dicincang kasar, atau makanan yang dapat dipegang.
5. Simpan MPASI dengan Aman
Ilustrasi menyimpan makanan di kulkas. Foto: Shutter Stock
Jangan sembarangan menyimpan MPASI ya, Moms. Hal ini penting agar tidak terkontaminasi bakteri yang dapat tumbuh di makanan-makanan seperti daging, ikan, telur, susu, kedelai, juga nasi, pasta, dan sayur-sayuran. Jadi perlu diingat bahwa bahan-bahan makanan tersebut harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu kurang dari 5 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
Simpan juga daging dan ikan dalam wadah plastik, dan letakkan terpisah dengan makanan yang telah dimasak dan bahan-bahan siap makan.
6. Variasikan Menu Makanan
Ilustrasi MPASI Bayi. Foto: Shutter Stock
Agar bayi mengenal banyak rasa makanan, berikan variasi pilihan rasa dan jenis makanan sehat setiap harinya. Ini juga membantu Anda untuk mengetahui makanan apa yang disukai bayi dan juga mengetahui jenis makanan apa yang membuatnya alergi.
7. Jangan Paksa Bayi
Ilustrasi bayi menolak makan atau MPASI. Foto: Shutterstock
Jika Anda memaksa si kecil untuk makan, hal itu bisa berisiko membuatnya trauma dan justru menutup mulut saat Anda suapi. Hal ini bisa membuat bayi susah untuk menghabiskan makanannya.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: