Yang Perlu Anda Lakukan Bila Kuku Anak Terluka

4 Desember 2018 10:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kuku bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuku bayi (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda, tidak hanya lebih mungil ukurannya, kuku anak juga lebih lunak dan tipis dibanding kuku orang dewasa. Tentu saja ini membuat kuku-kuku si kecil tampak begitu menggemaskan, namun sayangnya kondisi ini pula yang membuat kuku anak lebih mudah terluka.
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, kuku anak mudah terluka bahkan karena kejadian sehari-hari yang tidak Anda duga. Mulai dari terjepit laci atau pintu, tak sengaja terinjak oleh teman bermainnya, tertimpa benda berat, terluka saat menggunting kuku dan lain sebagainya.
Luka pada kuku pun membuat anak merasakan rasa sakit yang timbul bisa jadi karena adanya pembengkakan dan perdarahan yang tertekan oleh kuku. Ini ditandai dengan perubahan warna kuku menjadi memerah.
Selain itu, bisa juga terjadi memar berwarna hitam atau ungu yang terbentuk di bawah kuku. Sementara bila timbul garis coklat kemerahan di kuku, itu pertanda pembuluh darah di tubuh anak Anda rusak.
Kuku anak lebih lunak dan tipis dibanding kuku orang dewasa. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kuku anak lebih lunak dan tipis dibanding kuku orang dewasa. (Foto: Pixabay)
Karenanya, Anda perlu tahu cara tepat mengatasi kuku anak yang terluka. Apabila cidera atau luka ada kuku anak tidak ditangani dengan tepat dan cepat, kuku anak bisa rusak, Moms. Pembengkakan dan perdarahan di bawah kuku dalam waktu lama bahkan bisa menyebabkan kuku anak terlepas! Kasihan, kan?
ADVERTISEMENT
Nah Moms, apa yang perlu Anda lakukan bila kuku anak terluka? Dilansir lamar resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Ilustrasi tangan dan kuku anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tangan dan kuku anak (Foto: Pixabay)
1. Bersihkan kuku dengan alkohol atau cairan antiseptik.
2. Kompres kuku anak Anda dengan kain dingin atau es untuk membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
3. Posisikan kuku di tempat yang lebih tinggi dari posisi jantung anak Anda untuk sementara waktu guna mengurangi aliran darah ke area yang cedera, sehingga mengurangi pembengkakan.
4. Minta anak untuk menarik nafas saat merasakan sakit yang luar biasa. Ini efektif untuk membantu meredakan rasa panik sehingga rasa sakit lebih bisa ditahan.
5. Bila pertolongan pertama tidak mengurangi sakit pada kuku, dan terjadi perubahan warna ungu atau hitam pada kuku, Anda bisa menemui dokter. Dokter dapat membuat lubang kecil pada kuku anak Anda untuk mengeluarkan darah yang terkumpul di bawah kuku.
ADVERTISEMENT
6. Jika darah sudah dikeluarkan, tutup luka bekas lubang kecil dengan plester.
Ilustrasi dokter (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter (Foto: Pixabay)
Meski sudah mengetahui cara mengatasi luka pada kuku anak sebagaimana dijelaskan di atas, pada luka atau cedera yang lebih parah, sebaiknya Anda langsung membawa anak berkonsultasi dengan dokter. Anda juga perlu segera membawa anak ke dokter terutama bila anak mengalami situasi berikut ini:
1. Timbul infeksi yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, hangat pada kulit dan kuku yang cedera, bernanah dan demam.
2. Jari tidak dapat ditekuk.
3. Terdapat tulang yang patah.
4. Terdapat luka dalam baik pada kuku maupun pada kulit di sekitar kuku.
5. Cedera pada bantalan kuku.
6. Terdapat kotoran yang tak dapat dibersihkan sendiri.
ADVERTISEMENT
7. Cedera hingga persendian.