Yang Perlu Diperhatikan saat Menjemur Bayi seperti yang Dilakukan Ammar Zoni

20 November 2020 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ammar Zoni menjemur bayinya, Air Rumi Akbar Foto: Instagram @irishbella
zoom-in-whitePerbesar
Ammar Zoni menjemur bayinya, Air Rumi Akbar Foto: Instagram @irishbella
ADVERTISEMENT
Salah satu yang kerap dilakukan orang tua setelah bayi lahir adalah menjemurnya di bawah sinar matahari. Pasalnya, sinar matahari memang memiliki berbagai manfaat, salah satunya sebagai sumber vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang si kecil. Hal ini pula yang dilakukan salah satu pesinetron yang belum lama ini menyandang status sebagai ayah, Ammar Zoni.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, suami dari Irish Bella itu menjemur bayinya, Air Rumi Akbar 1453. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Ammar tampak duduk sambil memangku si kecil dengan posisi tidur. Bayi laki-laki yang akrab disapa Air itu pun tak mengenakan pakaian dan hanya mengenakan popok sekali pakai. Hanya saja, sang anak menggunakan kacamata untuk melindungi matanya dari pantulan sinar matahari.
"Sunbathing with daddy," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menjemur Bayi

Ammar Zoni menjemur bayinya, Air Rumi Akbar Foto: Instagram @ammarzoni
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), memang benar bahwa sinar matahari memiliki banyak manfaat dan sangat penting untuk sintesis vitamin D pada kulit. Maka dari itu, bayi perlu terpapar radiasi ultraviolet B (UVB) namun dalam tingkat rendah agar dapat memproduksi vitamin D.
ADVERTISEMENT
Namun, jangan sembarangan menjemurnya ya, Moms. Ya, banyak yang percaya bahwa bayi tidak perlu pakai baju saat dijemur di bawah sinar matahari. Padahal sebenarnya, hal itu tidak benar.
Ada beberapa aturan yang perlu Anda perhatikan saat menjemur bayi di bawah sinar matahari. Berikut uraiannya:
1. Saat dijemur, bayi harus menggunakan pakaian atau kain untuk menutupi lengan dan kaki serta topi untuk kepalanya demi mencegah kulit terbakar.
2. Ketika pakaiannya tidak bisa menutupi beberapa area kulit, Anda bisa memberikan tabir surya dengan minimal SPF 15.
3. Pemakaian tabir surya untuk bayi prematur dibatasi karena stratum korneum-nya lebih tipis dapat mengabsorbsi bahan tabir surya lebih banyak.
4. Bayi di bawah 6 bulan tidak boleh langsung terkena matahari. Sebagai gantinya, Anda bisa menjemur di bawah pohon rindang atau menggunakan payung.
ADVERTISEMENT

Menjemur Bayi Sebaiknya Berapa Lama?

Ilustrasi menjemur bayi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Seberapa lama bayi boleh dijemur juga ada aturannya, Moms. Untuk bayi yang sudah berusia lebih dari 6 bulan boleh terkena sinar matahari langsung secara berkala dari hari ke hari, namun sebaiknya tidak lebih dari 20 menit. Sementara bayi di bawah 6 bulan bisa dijemur selama 10 menit.
Tapi Anda harus ingat, tidak disarankan menjemur bayi di antara pukul 10.00 pagi hingga pukul 16.00 sore. Sebab, sinar matahari paling kuat terjadi antara pukul 10 pagi sampai 4 sore, Moms. Ya, waktu yang tepat untuk menjemur bayi adalah sebelum jam 10.00 dan setelah 16.00.
Vitamin D memang sangat penting untuk pertumbuhan tulang si kecil pada tahun pertama hidupnya. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), terpapar sinar matahari selama 5-15 menit selama 2-3 kali dalam seminggu membuat tubuh mampu menyimpan vitamin D dalam jumlah yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menjemur bayi baru lahir di bawah sinar matahari juga punya beragam manfaat, seperti: bayi lebih bahagia, kadar insulinnya lebih tinggi, membangun sistem saraf yang sehat, membantu proses pembekuan darah, mengatasi kulit kuning, hingga membuat bayi lebih berenergi.
Tapi, terlalu banyak terpapar sinar matahari juga bisa berbahaya bagi bayi. Sebab, kulit si kecil bisa terbakar atau sunburn hingga mengalami heatstroke atau kondisi yang membuat suhu tubuh meningkat secara ekstrem dan bisa menyebabkan kematian. Jadi, perhatikan betul aturan menjemur bayi ya, Moms!
***
Saksikan video menarik di bawah ini: