Yang Perlu Orang Tua Perhatikan Saat Bayi Usia 8 Bulan Belajar Berdiri

28 Januari 2019 17:45 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi belajar berdiri. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi belajar berdiri. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Perkembangan bayi yang pesat di satu tahun pertama memang selalu bisa membuat orang tua terkagum-kagum. Setelah mulai belajar merangkak di usia 7 bulan, bayi mulai belajar berdiri sambil berpegangan di usia 8 bulan.
ADVERTISEMENT
Pada usia ini si kecil sudah mulai bisa mengubah posisinya dari duduk menjadi berdiri dengan mengangkat tubuhnya sambil berpegangan. Ia juga sudah belajar untuk duduk dengan menekuk lutut setelah berdiri.
Dalam beberapa bulan ke depan, bayi Anda akan berusaha berjalan tertatih hingga akhirnya memiliki kemampuan berjalan sendiri di usia 12 sampai 18 bulan.
Jika bayi Anda sudah dalam fase belajar berdiri sendiri, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, seperti:
1. Memberi motivasi bayi untuk bergerak
Saat si kecil mulai berdiri, maka ia akan penasaran untuk melakukan kemampuan lainnya. Dorong bayi untuk mulai berpindah tempat dengan kedua kakinya dengan cara meletakkan mainan favoritnya di tempat yang agak jauh darinya. Bayi akan melakukan gerakan merambat dengan berpegangan pada perabotan untuk mengambilnya.
ADVERTISEMENT
2. Berikan bantuan
Tahapan bayi merangkak hingga bisa berdiri sendiri (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahapan bayi merangkak hingga bisa berdiri sendiri (Foto: Shutterstock)
Ketika bayi Anda mulai mencoba berdiri, tak jarang ia akan menangis dan meminta bantuan Anda untuk kembali duduk. Bantulah ia dengan cara menekuk lembut kedua lututnya. Hal ini sekaligus mengajarinya cara duduk kembali setelah berdiri, Moms.
3. Biarkan berdiri tanpa alas kaki
Saat proses berdiri dan berjalan, biarkan bayi bereksplorasi tanpa alas kaki. Membiarkan anak berdiri dan berjalan tanpa alas kaki punya banyak manfaat, Moms. misalnya saja, melatih sensori dan keseimbangan anak, serta membantu menguatkan otot-ototnya.
4. Ajarkan bayi untuk bangkit lagi setelah jatuh
Ilustrasi anak belajar jalan.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar jalan. (Foto: Shutterstock)
Jika si kecil jatuh saat belajar berdiri, ajarkan ia untuk bangkit lagi. Caranya, bisa dengan mengulurkan tangan Anda atau ajarkan ia untuk berpegangan pada sesuatu yang kokoh. Jika bayi Anda sudah terlihat cukup tegak berdiri dan ingin melangkahkan kakinya untuk bergerak, Anda bisa membantunya melangkah dengan memegang kedua tangannya untuk berjalan.
ADVERTISEMENT
5. Awasi bayi saat belajar berdiri
Awasi bayi Anda saat sedang belajar berdiri, Moms. Setelah bisa berdiri sambil berpegangan, pada tahap ini si kecil pun akan mencoba merambat pada tembok atau perabotan yang ada di sekitarnya. Anda juga bisa tempatkan si kecil di dalam box tidur yang telah diturunkan kasurnya atau playmate yang punya dinding pembatas sehingga bisa digunakan si kecil untuk belajar berdiri. Bimbing bayi Anda untuk berdiri dengan berpegangan pada sisi box atau playmate dan pandu dia untuk berjalan menyusurinya.
Anda juga sebaiknya tidak meletakkan bayi di atas kasur saat sedang melatihnya belajar berdiri dan merambat. Permukaan yang terlalu empuk dan mudah berubah-ubah akan menahan gerakan alaminya berkembang karena ia tidak bisa mendapatkan pegangan yang kuat untuk bergerak dan mengeksplorasi.
ADVERTISEMENT
Intinya, selalu awasi si kecil saat belajar berdiri dan merambat ya, Moms. Pastikan lingkungan di sekelilingnya aman, sehingga tidak menimbulkan risiko cidera pada anak. Letakkan pula benda-benda pecah belah atau benda-benda berbahaya di tempat yang sulit dijangkau bayi Anda.
-----------------------------------------
Moms, yuk, pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan mengikuti topik Tumbuh Kembang Bayi yang khusus disiapkan kumparanMOM. Dalam topik itu, kami akan membahas tahapan tumbuh kembang bayi perbulan disertai dengan berbagai artikel menarik lainnya.