1,4 Juta Pemuda Korut Mendaftar Jadi Tentara Pekan Ini

16 Oktober 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel militer dari korps medis Tentara Rakyat Korea menghadiri peluncuran kampanye untuk meningkatkan pasokan obat-obatan, di tengah pandemi COVID-19, di Pyongyang, Korea Utara, Selasa (17/5/2022). Foto: KNCA/via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Personel militer dari korps medis Tentara Rakyat Korea menghadiri peluncuran kampanye untuk meningkatkan pasokan obat-obatan, di tengah pandemi COVID-19, di Pyongyang, Korea Utara, Selasa (17/5/2022). Foto: KNCA/via Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korea Utara pada Rabu (16/10) mengeklaim lebih dari sejuta pemuda di negaranya mendaftar jadi tentara pada pekan ini. Klaim itu disampaikan setelah Korut menuduh Korea Selatan mengirimkan drone ke negaranya.
ADVERTISEMENT
Drone itu diduga Korut dipakai Korsel mengirimkan selebaran antirezim Kim Jong-un ke rakyatnya. Pada pekan ini pula Korut menghancurkan jalan dan rel kereta penghubung dua Korea.
Korut kemudian menegaskan jika Korsel kembali mengirim drone sama sebagai ajakan perang. Korut telah pula memerintahkan tentaranya di perbatasan berada dalam posisi siap tembak.
Personel militer ambil bagian dalam parade militer malam hari untuk memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang, Korea Utara dari foto yang dirilis pada Selasa (26/4). Foto: KCNA/via REUTERS
Setelah itu, kantor berita Korut KCNA melaporkan mengenai jutaan orang yang melamar ke militer.
"Jutaan pemuda muncul dalam perjuangan nasional untuk membasmi sampai ROK (Korsel) yang melakukan provokasi serius dengan melanggar kedaulatan DPRK (Korut) melalui pelanggaran drone," ucap KCNA, seperti dikutip dari Reuters.
KCNA menambahkan jumlah pasti pemuda mendaftar ke militer mencapai 1,4 juta orang. Mereka mendaftar pada 14-15 Oktober 2024. Adapun jumlah penduduk Korut diperkirakan 26,2 juta.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penerbangan drone pembawa selebaran ke Korut. Tetapi, diduga kuat aksi itu dilakukan kelompok aktivis Korsel.
Petugas Korea Selatan membersihkan isi balon pembawa sampah yang dikirim oleh Korea Utara setelah mendarat di sebuah jalan di Seoul pada 24 Juli 2024. Foto: Yonhap/AFP
Sebelumnya, aksi penyebaran selebaran antirezim Kim Jong-un berulang kali memicu kemarahan Korut. Balasan Korut berupa mengirim balon berisi sampah dan tinja ke Korsel.