Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya yang dimulai pada Kamis (23/7). Sebanyak 4.462 kendaraan ditindak pada hari pertama operasi tersebut. Namun dari jumlah tersebut, tak seluruhnya kena tilang .
ADVERTISEMENT
"Jumlah penindakan tilang sejumlah 1.763 tilang dan teguran sejumlah 2.699 teguran," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/7).
Fahri mengatakan, sepeda motor menjadi yang terbanyak melanggar lalu lintas. Sebagian besar pelanggaran karena melawan arus.
"Pelanggaran didominasi oleh pengemudi sepeda motor. Pelanggaran tertinggi adalah melawan arus dengan jumlah 537 pelanggaran," kata Fahri.
Operasi Patuh Jaya akan berlangsung hingga 5 Agustus 2020. Ada 15 pelanggaran yang menjadi target operasi.
Fahri mengungkapkan dari sejumlah pelanggaran tersebut, ada 5 yang jadi fokus penindakan.
"Satu, melawan arus lalu lintas. Kedua, melanggar marka stop line. Ketiga, penumpang dan pengemudi tidak menggunakan helm SNI. Keempat, melintas bahu jalan tol. Kelima, menggunakan rotator dan sirine tidak sesuai ketentuan. 5 poin itu yang jadi sasaran khusus," kata Fahri.
ADVERTISEMENT
Operasi Patuh Jaya digelar untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara. Sebab selama PSBB, banyak masyarakat mengabaikan keselamatan saat berkendara. Adanya operasi ini juga diharapkan bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas.
***