1.819 Dosis Sinovac di Aceh Tenggara Tak Terpakai, Minat Masyarakat Rendah

15 September 2021 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.819 dosis vaksin corona Sinovac di Kabupaten Aceh Tenggara tidak terpakai akibat rendahnya minat masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara, Sukri Manto, mengatakan ribuan dosis tersebut bukan terbuang, tetapi tidak terpakai.
“Memang ada 1.819 dosis vaksin tidak terpakai. Artinya, bukan terbuang tetapi tidak terpakai pada saat proses vaksinasi,” kata Sukri Manto saat dikonfirmasi, Rabu (15/9).
Sukri menjelaskan, penyebab sejumlah dosis tersebut tidak terpakai lantaran di awal-awal berjalannya program vaksinasi COVID-19, minat masyarakat Aceh Tenggara untuk disuntik vaksin masih sangat rendah.
Karena tidak terpakai, maka mau tidak mau ribuan dosis vaksin Sinovac itu dibuang.
“Di awal-awal kegiatan vaksinasi di Aceh Tenggara, masyarakat masih kurang antusias sehingga vaksin yang satu vial 10 dosis, itu kadang-kadang yang datang enam orang. Sehingga empat dosis itu tidak terpakai, karena masa daya tahan vaksin Sinovac setelah dibuka itu hanya berkisar enam jam,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Faktor lainnya, sebut Sukri, saat masyarakat datang untuk vaksinasi beberapa di antaranya tidak bisa dilakukan penyuntikan karena alasan medis. Seperti demam tinggi, hipertensi, dan lainnya.
“Jadi memang ada sisa-sisa vaksin itu yang setelah disuntikkan, otomatis ada dosis yang tidak terpakai,” ungkapnya.
Namun demikian, Sukri mengaku, kini antusias masyarakat terhadap vaksinasi sudah mulai meningkat seiring dengan adanya bantuan sosialisasi dari berbagai pihak, sehingga potensi dosis tak terpakai tidak ada lagi.
Saat ini realisasi vaksinasi sudah mencapai 32.484 atau 19,30 persen dari total jumlah sasaran sebanyak 167.728 orang.
“Apalagi sekarang vaksin Sinovac itu sudah ada kemasan baru yaitu satu vial dua dosis. Sehingga vaksin yang tidak terpakai itu sangat minim sekali,” kata dia.
ADVERTISEMENT