news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

1 Kampung di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir Kiriman Air dari Bogor

4 Maret 2025 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga di Kampung Ciparay Sasak, Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, terendam banjir dengan ketinggian 60 sentimeter, hingga 1 meter, Selasa, (4/3/2025). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga di Kampung Ciparay Sasak, Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, terendam banjir dengan ketinggian 60 sentimeter, hingga 1 meter, Selasa, (4/3/2025). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Kampung Ciparay Sasak, Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, terendam banjir dengan ketinggian 60 sentimeter hingga 1 meter, Selasa (4/3).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang diterima, sebanyak 70 kepala keluarga dengan 250 jiwa menjadi korban banjir, setelah air merendam rumah mereka sejak pukul 22.00 WIB.
Ketua RT 04/RW 01, Haerudin, mengatakan satu kampung di Ciparay Sasak, terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter akibat kiriman air dari Bogor, Jawa Barat.
"Sejak jam 22.00 WIB air tiba-tiba naik meluap dari Sungai Cimanceuri yang memang tidak jauh dari pemukiman kami. Jadinya, sekampung ini terendam banjir sampai dengan sore ini," katanya.
Warga di Kampung Ciparay Sasak, Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, terendam banjir dengan ketinggian 60 sentimeter, hingga 1 meter, Selasa, (4/3/2025). Foto: kumparan
Banjir yang melanda wilayah itu sudah terjadi selama dua hari, yakni sejak Minggu, (2/3) malam pukul 24.00 WIB, dengan ketinggian 1,5 meter. Kemudian, pada Senin, (3/3) sore, air mulai surut. Namun, kembali tinggi pada malam hari.
ADVERTISEMENT
"Sempat surut, tapi naik lagi pas malam itu, jam sepuluh, kita kaget di sana, karena tahu-tahu tinggi. Malam itu debit air yang rendam rumah kami ketinggiannya satu meter lebih, tapi sore ini surut, kisaran 60 sampai 1 meter," ujarnya.
Ketinggian yang bervariasi itu terjadi lantaran struktur tanah yang ada di wilayah setempat tidak merata. Sehingga, sekitar 15 rumah terendam banjir dan 22 rumah sekitar 60 sentimeter.
"Di sini memang rumahnya sedikit, total ada 37 rumah dan semuanya terendam air. Karena luapan dari Sungai Cimanceuri. Wilayah kita pun berbatasan langsung dengan Parung Panjang, Bogor," paparnya.
Warga di Kampung Ciparay Sasak, Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, terendam banjir dengan ketinggian 60 sentimeter, hingga 1 meter, Selasa, (4/3/2025). Foto: kumparan
Terkait kondisi warga, Haerudin mengatakan rata-rata warga memilih untuk bertahan di rumah masing-masing, karena menjaga barang ataupun perabotan rumah yang terkena air.
ADVERTISEMENT
"Yang ke pengungsian itu cuma lansia sama bayi, itu sudah kita bawa ke posko, ada 3 lansia dan 4 bayi. Tapi sisanya masih di rumah karena mereka jaga barang-barang," ujarnya.
Hingga saat ini, warga membutuhkan bantuan logistik berupa sembako dan selimut, lantaran basah terkena air yang datang secara tiba-tiba.
"Kami butuh sembako lagi, selimut juga, karena basah, pas air datang tidak sempat diselamatkan," ungkapnya.