1 Lantai Parkir RSUP Sardjito DIY Akan Disulap Jadi Ruang ICU, Bisa 50-100 Bed

16 Juli 2021 19:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenda darurat yang didirikan di RSUP Dr Sardjito. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tenda darurat yang didirikan di RSUP Dr Sardjito. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tingginya kasus corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat rumah sakit harus terus berupaya menambah tempat tidur atau bed untuk pasien corona. RSUP Dr Sardjito sebagai puncak rujukan di DIY juga menambah kapasitas ICU.
ADVERTISEMENT
Saking mendesaknya kebutuhan bed ICU ini, RSUP Dr Sardjito akan menyulap salah satu lantai gedung parkir sebagai ruang ICU.
“Salah satu lantai parkir kita di lantai 3 akan dibangunkan di Waskita Karya dalam waktu dekat ini untuk 50-100 tempat tidur ICU,” kata Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Eniarti di sela-sela peresmian Mardliyyah Islamic Center (MIC) UGM sebagai shelter corona nakes, Jumat (16/7).
Hal ini, kata Eniarti untuk menjawab permintaan Pemda DIY agar RSUP Dr Sardjito menambah kapasitas ICU.
Dijelaskan bahwa RSUP Dr Sardjito benar-benar menjadi rumah sakit untuk rujukan pasien corona kriteria berat.
“Harapannya yang ringan sedang ini bisa untuk berada di isolasi mandiri yang terpusat atau di rumah sakit lain,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Diharapkan penambahan bed ICU ini bisa segera direalisasikan. Dengan begitu kapasitas ICU di DIY bisa meningkat jadi 150-200 bed ICU.
“ICU total ini ada di angka 100 tempat tidur. Dari data di DIY masih membutuhkan intensif (ICU). Tapi yang punya tidak hanya RSUP tapi hampir semua rumah sakit punya tempat intensif. Ya nanti bisa 150-200 intensif (dengan tambahan ini),” katanya.
Di sisi lain, untuk tenaga kesehatan di ICU, pihaknya dibantu dari FKKMK UGM. Banyak pula dokter-dokter residen dari UGM.
“Kami juga merekrut relawan keperawatan 390 orang untuk membantu teman-teman nakes yang ada di RSUP Dr Sardjito,” katanya.