10.085 Pasukan Gabungan Amankan Ajang PON XXI 2024 di Aceh dan Sumut

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho (kiri) saat memberi keterangan pers, Sabtu (1/4/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Personel gabungan dilibatkan dalam pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Pekan olahraga yang telah dimulai sejak akhir Agustus ini akan resmi dibuka oleh Presiden Jokowi pada 9 September ini.

"Untuk pengamanan dari Polda Aceh jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 4.579, personel TNI sebanyak 4.190, dari Pemprov yaitu Satpol PP ada 1.154 personel dan 162 personel dari Basarnas. Jadi total 10.085 personel gabungan mengamankan penyelenggaraan PON XXI di Aceh," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (9/9).

Sementara di Sumut ada sebanyak 4.970 personel yang dikerahkan. Terdiri dari 1.940 personel Satgas Opsda, 1.819 personel Satgas Opsres, BKO Mabes Polri sebanyak 182 personel, TNI sebanyak 428 personel dan Pemda dan instansi terkait sebanyak 601 personel.

Lifter Banten Rizki Juniansyah, lifter Jawa Barat Joko Dwi Suprianto dan lifter Jawa Tengah Mohamad Najib berfoto bersama saat penyerahan medali angkat besi kelas 89 kilogram putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Seuramoe, Banda Aceh, Sabtu (7/9/2024) Foto: Budi Chandra Setya/ANTARA FOTO

Sementara untuk pengamanan VVIP sebanyak 5.093 personel gabungan yang terdiri dari 3.702 dari TNI, 1.071 dari Polri dan Pemda serta instansi terkait sebanyak 320 personel.

"Operasi yang dilakukan di beberapa titik mulai dari kedatangan kontingen, akomodasi, venue, rute, hingga peralatan. Lalu ada juga pengamanan saat kegiatan pembukaan dan penutupan PON XXI 2024 serta pengamanan dan pengawalan VIP dan VVIP.

Sandi juga mengajak partisipasi masyarakat Aceh dan Sumut untuk menyukseskan PON XXI yang diharapkan dapat mencetak atlet-atlet berbakat guna menuju Indonesia Emas 2045.

"Penyelenggaraan PON XXI 2024 menjadi ajang mencetak atlet-atlet berprestasi yang diharapkan bisa berkancah di dunia internasional dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.