100 Ribu Jemaah RI Ada di Madinah, Kemenag Minta Petugas Waspada yang Tersesat

12 Juli 2023 9:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Haji Gelombang II tiba di Makkah langsung menuju Madinah. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Haji Gelombang II tiba di Makkah langsung menuju Madinah. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua jemaah haji asal Indonesia dilaporkan hilang di Makkah dan masih dalam tahap pencarian. Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, meminta seluruh tim untuk berjaga-jaga dan menimilasir kemungkinan kasus jemaah hilang.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Hilman, jemaah yang bergeser dari Makkah ke Madinah sudah mencapai lebih dari 100 ribu orang.
"Saya minta para petugas mawas diri, jaga-jaga dan mempersiapkan skema agar fenomena tersesat, hilang di jalan, bisa kita minimalisir. Jangan sampai pernah tersesat atau hilang di Makkah, sudah ketemu dan bersama kelompoknya lagi, lalu di Madinah terulang," tegas Hilman saat memimpin rapat di Madinah, Rabu (12/7).
Untuk meminimalisir jemaah yang tersesat, Hilman meminta agar ketua-ketua kloter sigap mengkomunikasikan isu ini kepada jemaahnya. Selain itu pihaknya juga menempatkan sejumlah penjaga di tempat-tempat tertentu.
"Yang jelas bahwa untuk jemaah tertentu yang punya pengalaman tersesat lama atau hilang, kemudian ditemukan, ditanazulkan (pulang lebih dulu), ini masih harus ke Madinah. Nah, di Madinah kita harapkan mereka juga bisa menikmati suasananya, tapi jangan sampai hilang lagi. Ini fenomena umum, banyak terjadi," ungkapnya.
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief. Foto: dok MCH 2023
Sementara itu, untuk dua jemaah haji Indonesia yang masih hilang, Hilman menyebut pihaknya masih terus melakukan pencarian dengan menyisir Kota Makkah dan kota-kota di sekitarnya. Timnya juga menyisir seluruh rumah sakit, fasilitas kesehatan, dan mencocokkan nama jemaah yang hilang dengan mayat yang ditemukan.
ADVERTISEMENT
"Seluruh tim juga membuat skenario preventif, jangan sampai fenomena tersesat dan hilangnya orang di Makkah terulang ketika mereka di Madinah karena sama-sama padat. Madinah itu bagi yang tidak familiar gerbangnya dia anggap sama semua. Begitu keluar kok lain posisi gedungnya, belokannya. Kita ingin tiga orang [yang hilang] ini selesai, tidak bertambah," tandasnya.
Awalnya ada tiga orang jemaah Indonesia yang dilaporkan hilang di Makkah. Salah satu dari mereka akhirnya bisa ditemukan meski dalam keadaan sudah wafat di salah satu rumah sakit.