11 Penambang Emas Yahukimo Dibunuh KKB, Puan Minta Jaminan Keselamatan Warga

12 April 2025 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebagai ilustrasi: Polri dan TNI mengevakuasi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua. Foto: Dok. Humas Polri
zoom-in-whitePerbesar
Sebagai ilustrasi: Polri dan TNI mengevakuasi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua. Foto: Dok. Humas Polri
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti peristiwa pembunuhan 11 orang penambang emas di Kabupaten Yakuhimo, Papua Pegunungan, yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
ADVERTISEMENT
"Aksi ini bukan yang pertama dan sudah banyak masyarakat sipil jadi korban,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/4).
Puan menyinggung kasus kekerasan masyarakat sipil ini terus terjadi berulang kali. Ia mengatakan, harusnya aparat pasang badan menjamin keamanan warga Papua.
"Aksi ini bukan yang pertama dan sudah banyak masyarakat sipil jadi korban. Aparat keamanan harus menjamin keselamatan warga, termasuk pekerja yang mencari nafkah di Papua," kata Puan.
Politisi PDIP itu mendesak agar kasus kekerasan di Papua harus segera diselesaikan, jangan sampai kasus ini terus berulang dan dianggap normal.
"Penyerangan terhadap pendulang emas hanyalah satu contoh nyata dari betapa rentannya warga terhadap kekerasan yang sistemik dan berulang,” jelas Puan.
Puan pun mengusulkan agar kasus ini bisa diselesaikan dengan cara membuka dialog dengan warga.
ADVERTISEMENT
“Langkah baru harus dilakukan, terutama upaya yang mengedepankan dialog, menjamin kesejahteraan, dan memperkuat kehadiran negara secara adil dan manusiawi. Para tokoh adat, agama, akademisi, hingga perwakilan masyarakat sipil bisa menjadi jembatan damai dan membantu memfasilitasi komunikasi,” tuturnya.
Sebagai ilustrasi Yahukimo: Sejumlah warga membawa bahan makanan yang diturunkan dari pesawat terbang di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (26/10/2023). Foto: Humas BNPB/ANTARA FOTO
Sebelumnya dilaporkan 11 penambang emas di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.
Para korban tewas ini mengalami luka di tubuhnya. Mulai dari bacokan, tembakan hingga akibat panah.
Dari 11 korban tewas, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni: Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani, menjelaskan tragedi ini terjadi pada 6 hingga 7 April 2025. Pihaknya baru dapat memastikan kejadian itu benar adanya pada 9 April.
ADVERTISEMENT
"Ya, diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh KKB yang menamakan dirinya sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama," kata dia dalam keterangannya, Rabu (9/4).