130 Ribu Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Bali, Fokus Vaksinasi di Kota Denpasar

22 Februari 2021 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemasan vaksin COVID-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV), Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kemasan vaksin COVID-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV), Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sebanyak 130.130 dosis vaksin Sinovac tiba di Bali pada Minggu (21/2). Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya mengatakan, program vaksinasi tahap II akan difokuskan di Kota Denpasar.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Kota Denpasar merupakan wilayah dengan kasus virus corona tertinggi di Bali.
"Vaksin yang tahap kedua ini prioritasnya untuk masyarakat di Kota Denpasar. Denpasar dulu diselesaikan, nanti, kan, berikutnya datang lagi nanti baru di kabupaten lain. Jadi bertahap diselesaikan pada tempat yang kasusnya terbanyak dulu," kata dia saat dihubungi, Senin (22/2).
Vaksin ini akan mulai didistribusikan hari ini ke sejumlah fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit. Penyuntikan vaksin kepada pelayan publik, lansia, pelaku pariwisata, buruh, dan pedagang akan dilaksanakan, Rabu (24/2) besok.
Vaksin ini juga diberikan kepada tenaga kesehatan yang belum menerima vaksinasi dosis kedua. Seperti diketahui, RSUP Sanglah dan RSUD Wangaya sempat menghentikan vaksinasi dosis kedua terhadap nakes karena stok vaksin Sinovac kosong.
Petugas medis dr Yenny (kiri) melakukan simulasi vaksinasi COVID-19 Sinovac kepada warga penerima vaksin di Puskesmas Kampung Bali, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (8/1). Foto: Jessica Helena Wuysang/ANTARA FOTO
“Vaksin yang datang ini untuk sasaran kedua. Termasuk lansia, TNI dan Polri, pelayanan publik seperti di pasar, anggota DPR, wartawan dan pekerja pariwisata," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Suarjaya menekankan seluruh kegiatan vaksinasi corona ini dibiayai oleh pemerintah. Belum ada upaya vaksinasi mandiri di Bali.
“Semua dibiayai oleh pemerintah. Tidak ada yang dijualbelikan. Semua dibiayai oleh pemerintah," tegasnya.
Hingga saat ini, dari 36.286 tenaga kesehatan, sudah ada 25.543 orang yang menerima vaksin dosis tahap kedua. Angka kumulatif kasus terkonfirmasi virus corona di Bali mencapai 32.185 orang.
28.918 orang atau 89, 85 persen telah dinyatakan sembuh, 867 orang atau 2,69 persen dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 2.400 orang atau 7,46 persen.