17 Foto NASA yang Menunjukkan Kerusakan Bumi

Perubahan iklim dunia (Foto: Dok. Nasa)

Bumi sudah semakin tua dan renta. Kerusakan bumi terlihat dimana-mana, sebagian besar karena ulah manusia. Pemanasan global akibat industri kian menyiksa alam.

Sejak dimulainya Revolusi Industri di tahun 1700-an, sistem produksi manusia berkembang menjadi merusak. Penggunaan bahan bakar dengan emisi bahan bakar fosil yang ekstrem menyebabkan pemanasan global.

Upaya para pemimpin dunia mengurangi emisi demi menurunkan suhu bumi terjegal Presiden Donald Trump yang menarik Amerika Serikat dari perjanjian Paris.

Dampaknya akan luas, mulai dari keringnya danau hingga mencairnya es di kutub. Pekan ini, gunung es terbesar di Antartika pecah dan luasnya mencapai 6.000 km persegi.

Setidaknya foto-foto sebelum dan sesudah oleh satelit badan antariksa AS, NASA, dalam 70 tahun terakhir ini membuktikannya. Kedua foto di lokasi yang sama disandingkan, keduanya terpaut waktu antara 10-50 tahun, namun perbedaan kondisi lingkungannya sangat mencolok:

Danau Urmia di Iran menyusut, Ini adalah foto pada Juli 2000 dan Juli 2013

Danau Urmia 2000 - 2013 (Foto: Dok. Nasa)

Kekeringan yang semakin parah di Kansas, Amerika Serikat. Foto di bawah ini diambil pada 2010, 2011, dan 2012.

Persediaan air di Kansas 2010-2011-2012 (Foto: Dok. Nasa)

Penggundulan Hutan Mabira di Uganda pada foto tahun 2001 dan 2006.

Hutan Mabira, Uganda 2001-2006 (Foto: Dok. Nasa)

Penyusutan volume air Danau Mar Chiquita di Argentina terlihat dalam foto tahun 1998 dan 2011.

Danau Mar Chiquita 1998 - 2011. (Foto: Dok. Nasa)

Waduk Elephant Butte Reservoir di New Mexico, Amerika Serikat, juga semakin mengering. Foto berikut diambil tahun 1994 dan 2013.

Waduk Elephant Butte New Mexico 1994-2013 (Foto: Dok. Nasa)

Laut Aral di Asia Tengah menyusut drastis dari tahun 2000 hingga 2014.

Laut Aral Asia Tengah 2000-2014. (Foto: Dok. Nasa)

Danau di Taman Nasional Great Sand Dunes, Colorado, Amerika Serikat, mengering sejak tahun 1987 hingga 2011.

Great Sand Dunes, di Colorado 1987-2011 (Foto: Dok. Nasa)

Foto pencairan es di Ekuador pada Maret 1986 hingga Februari 2007.

Es mencair di Ekuador 1986- 2007. (Foto: Dok. Nasa)

Kekeringan membuat hutan Rondonia, Brasil, gundul. Foto tahun 1975 dan 2009.

Rondonia 1975 - 2009 (Foto: Dok. Nasa)

Gletser Qori Kalis di Peru kering terlihat dalam foto tahun 1978 dan 2011.

Gletser Qori Kalis (Foto: Dok. Nasa)

Kekeringan juga membuat Hutan Atlantik di Paraguay menderita. Foto tahun 1973 dan 2008.

Hutan Atlantik Amerika Selatan, Paraguay 1973-2008 (Foto: Dok. Nasa)

Hutan Taman Nasional Danau Nakuru di Kenya semakin gundul, dari 1973 hingga 2000.

Danau Nakuru, Kenya 1973 - 2000 (Foto: Dok. Nasa)

Hal yang sama terlihat di Hutan Mau, Kenya. Foto tahun 1973 dan 2009.

Hutan Mau, Kenya 1973 - 2009 (Foto: Dok. Nasa)

Penggundulan hutan juga terjadi di Hutan Salta, Argentina. Foto tahun 1972 dan 2009.

Hutan Salta, Argentina 1972 dan 2009 (Foto: Dok. Nasa)

Foto Taman Nasional Gunung Elgon tahun 1973 dan 2005 menggambarkan dampak kekeringan.

Gunung Elgon di Taman Nasional Uganda 1973-2005 (Foto: Dok. Nasa)

Salju terus mencair di gunung Matterhorn, Swiss, dalam foto tahun 1960 dan 2005.

Salju di Gunung Matterhorn Swiss 1960-2005 (Foto: Dok. Nasa)

Gletser Muir di Alaska musnah, terlihat dari foto tahun 1941 dan 2004.

Glatser Muir di Alaska 1941-2004 (Foto: Dok. Nasa)