Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
18 dari 100 Pemuda di Indonesia Punya Masalah Kesehatan
10 Februari 2025 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menit![Ilustrasi perempuan sakit perut. Foto: Vadym Pastukh/Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hnj03n6gabf7xmt39axysfte.jpg)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan berjudul ‘Statistik Pemuda Indonesia 2024’. Salah satu yang dilaporkan adalah kondisi kesehatan pemuda di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun pemuda dalam laporan ini didefinisikan sebagai orang yang berumur 16-30 tahun. Pada 2024, jumlah pemuda di Indonesia mencapai 64,22 juta jiwa atau seperlima dari total populasi.
Dalam laporan itu, ada dua istilah yang perlu dipahami. Pertama adalah keluhan kesehatan, yaitu pemuda yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik keluhan fisik maupun psikis seperti panas, sakit kepala, batuk, pilek, diare, asma/sesak nafas, sakit gigi. Kedua adalah angka kesakitan, yaitu persentase pemuda yang mengalami keluhan kesehatan yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari
Secara garis besar, angka keluhan kesehatan dan angka kesakitan sejak 2016 hingga 2024 tercatat mengalami fluktuasi. Angka keluhan kesehatan pada 2016 berada di angka 17,4 persen, lalu naik terus hingga 21,43 persen pada tahun 2019. Kemudian angka ini turun di tahun 2020 ke angka 20,92 persen.
ADVERTISEMENT
Lalu pada tahun 2022, angka keluhan kesehatan pemuda berada di puncaknya yaitu di angka 24,38 persen. Angka ini kemudian turun drastis di tahun berikutnya ke angka 17,21 persen. Di tahun 2024, angka keluhan kesehatan pemuda naik sedikit dibanding tahun 2023 menjadi hampir 18 persen.
Sementara itu, angka kesakitan pemuda mengalami penurunan hampir 2 persen dari tahun 2016 hingga 2024. Angka kesakitan pemuda berada di puncaknya pada tahun 2021 di angka 10,23 persen. Tahun ini adalah saat puncak kasus varian Delta Covid-19 di Indonesia.
Bila dirincikan menurut jenis kelamin, persentase perempuan yang mengeluhkan kondisi kesehatannya lebih banyak dibanding laki-laki. Dari tahun 2016 hingga 2024, perbandingan angka keluhan kesehatan perempuan dan laki-laki selalu beriringan. Baik keluhan kesehatan pemuda perempuan ataupun laki-laki berada di puncaknya pada tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Pada periode 2016 hingga 2020, angka kesakitan pemuda perempuan lebih tinggi dibanding pada pemuda laki-laki. Namun, pada 2021, angka kesakitan pemuda laki-laki meningkat drastis sedangkan pada pemuda perempuan sedikit menurun dari tahun sebelumnya. Angka kesakitan pemuda laki-laki di tahun 2021 berada di angka 11,45 persen dan pada perempuan pada angka 8,99 persen.
Selanjutnya pada 2022, angka kesakitan pada pemuda perempuan kembali lebih banyak dari angka kesakitan pemuda laki-laki. Pada 2024, angka kesakitan pada pemuda perempuan maupun laki-laki ada di angka 7,59 persen dan 6,02 persen.
Reporter: Aliya R Putri