2 Anak di Pinrang Tewas Dicekoki Racun, Ibunya Ditemukan Tergantung di Kamar

19 September 2022 20:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu rumah tangga (IRT) berinisial BR (35) di Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, diduga membunuh kedua anaknya dengan mencekoki racun rumput. Ia juga ditemukan tewas tergantung di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Pinrang AKBP Moh Roni Mustofa mengatakan, BR diduga bunuh diri setelah menghabisi nyawa anak-anaknya. Ia ditemukan gantung diri depan pintu kamar rumahnya.
"Terduga pelaku juga ditemukan gantung diri," kata Rony kepada wartawan, Senin (19/9).
Rony menyebut, BR diduga membunuh kedua anaknya dengan racun herbisida Dia mencekoki dua anak malang itu ketika suaminya sedang tidak ada di rumah.
Di sekitar mayat anak-anak itu ditemukan gelas berisi sisa racun rumput.
"Di sekitar korban ditemukan empat gelas. Di mana gelas yang berwarna ungu berisi cairan diduga sisa racun yang dipindahkan dari botol racun herbisida," ucap Rony,
ADVERTISEMENT
"Anggota masih di TKP untuk mendalami apakah betul-betul dia bunuh diri, kalau bunuh diri motifnya apa, atau dibunuh dengan modus seolah-olah bunuh diri," kata Rony.
Kedua anak ini berinisial MD (8) dan MN (5). Berdasarkan keterangan ayah korban, hubungan keluarga mereka baik-baik saja. Bahkan, pagi tadi mereka masih sempat berkumpul. Setelah itu, ayah kedua anak ini pergi untuk menagih utang.
Sepulang menagih utang, rumahnya sepi dan terkunci dari dalam. Karena curiga, ayah korban mengintip melalui jendela dan melihat kedua anaknya sudah terkapar di depan televisi.
---
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada teman atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas dan rumah sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT