2 Anggota ISIS-K Tewas dalam Serangan Udara AS di Afghanistan

29 Agustus 2021 4:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto satelit suasana di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan. Foto: Maxar/ via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Foto satelit suasana di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan. Foto: Maxar/ via REUTERS
ADVERTISEMENT
Militer Amerika Serikat meluncurkan serangan udara terhadap ISIS pasca bom bunuh diri di Bandara Kabul beberapa hari lalu. Dalam serangan udara tersebut, dua anggota ISIS yang bertugas sebagai perencana dan fasilitator tewas, sementara yang lainnya terluka.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Mayor Jenderal Hank Taylor dalam konferensi pers mengungkapkan tak ada warga sipil yang terluka dalam serangan pesawat tak berawak itu, Sabtu (28/8).
Pentagon menolak mengatakan mereka yang menjadi sasaran dalam serangan udara itu terlibat secara langsung dalam serangan bom bunuh diri yang dilakukan ISIS grup Khorasan atau ISIS-K.
"Mereka adalah perencana dan fasilitator ISIS-K. Itu sudah cukup menjadi alasan," kata juru bicara John Kirby.
"Fakta bahwa dua orang itu tidak lagi berjalan di muka bumi ini adalah hal yang baik," tambahnya.
Tentara berjaga-jaga di bandara Kabul, Afghanistan, Senin (23/8/2021. Foto: Reuters TV
Bom bunuh diri yang menargetkan kerumunan warga yang berkumpul di luar bandara dengan harapan dapat melarikan diri dari Afghanistan yang dikuasai Taliban membuka babak baru yang mematikan dalam drama yang sedang berlangsung saat upaya evakuasi AS mencapai tenggat waktu pada Selasa mendatang.
ADVERTISEMENT
Pejabat AS mengatakan akan ada lebih banyak serangan terhadap upaya evakuasi.
Evakuasi AS dari Kabul masih berlangsung. Ada sekitar 1.400 orang di bandara pada Sabtu yang telah "disaring dan dicatat untuk penerbangan hari ini".
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan masih ada 350 warga AS di Afghanistan yang telah memberi tahu pejabat pemerintah mereka ingin pergi. Pemerintah mengatakan setidaknya 5.400 warga Amerika "dan kemungkinan lebih" sudah dievakuasi sejauh ini.
Dengan demikian, total ada sekitar 112.000 orang yang telah dievakuasi keluar dari Afghanistan sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban mengambil alih Afghanistan.
Lebih lanjut, Kirby mengatakan AS terus mengendalikan Bandara Kabul dan keamanan di sana, sehari setelah Taliban menyebut telah mengambil alih sebagian fasilitas.
ADVERTISEMENT
Pejuang Taliban bersenjata lengkap terlihat berada di sekitar halaman dan bangunan kompleks bandara. Sementara militer AS mengintip mereka dari atap terminal penumpang.
Kirby mengatakan anggota Taliban melakukan pengecekan di sekitar bandara, namun tidak menangani keamanan.
"Kami tidak akan menghentikan operasi evakuasi. Kami akan terus berjalan sampai akhir," kata Kirby.
"Kami masih bertanggung jawab di bandara dan kami masih bertanggung jawab atas keamanan bandara, dan apa yang benar beberapa hari lalu masih benar hari ini," pungkasnya.
Dalam serangan bom bunuh diri beberapa hari lalu, 13 anggota militer AS tewas. Jenazah mereka sudah diterbangkan pulang dan nama-namanya akan segera dirilis.