2 Orang Ditangkap Terkait Serangan di Wina, Austria

3 November 2020 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas polisi berjalan di lokasi kejadian baku tembak di Wina, Austria, Selasa (3/11).  Foto: Leonhard Foeger/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas polisi berjalan di lokasi kejadian baku tembak di Wina, Austria, Selasa (3/11). Foto: Leonhard Foeger/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kepolisian Austria terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan di Kota Wina pada Senin (2/11) malam. Sejauh ini, dua orang telah ditangkap karena diduga terlibat dalam serangan itu.
ADVERTISEMENT
"Dua orang ditangkap di dekat Kota Wina pada Selasa," menurut laporan media lokasi APA dikutip dari Reuters, Selasa (3/11).
Setelah melakukan penangkapan, kepolisian juga melakukan penggeledahan. Namun belum diungkapkan identitas dua orang tersebut termasuk dengan peran mereka.
Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, juga telah menggelar konferensi pers setelah penyerangan itu. Ia meminta seluruh masyarakat tidak turun ke jalan setelah aksi penyerangan.
"Polisi telah menembak mati seorang penyerang pada Senin malam. Pria itu yang mengenakan sabuk dengan bahan peledak yang ternyata palsu. Pihak berwenang mengidentifikasi dia sebagai simpatisan ISIS. Selain itu pihak berwenang dan saksi tidak bisa mengesampingkan kemungkinan masih ada orang bersenjata lain," kata Nehammer.
Sementara dari informasi surat kabar lokal Austria, Falter Florian Klenk, pria yang ditembak mati itu merupakan penduduk lokal bernama Kurtin S (20). Dia masuk dalam daftar 90 Islamis Austria yang ingin melakukan perjalanan ke Suriah.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, berdasarkan data kepolisian ada enam lokasi di Kota Wina yang diserang. Sementara korban jiwa ada empat orang sipil dan satu pelaku.
"Pada hari Selasa bahwa tiga warga sipil, dua pria dan seorang wanita telah tewas. Setidaknya 15 lainnya terluka, termasuk seorang petugas polisi. Terbaru, warga sipil keempat, seorang wanita, telah meninggal," tulis APA mengutip data dari kepolisian.
Sebelumnya, serangan di Kota Wina salah satunya terjadi di sekitar Sinagoga atau rumah ibadah umat Yahudi.
Warga Wina sejauh ini diminta tidak keluar rumah karena situasi belum kondusif. Gedung-gedung penting di Wina juga dijaga ketat oleh aparat keamanan dan militer.