Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
2 Pelaku Penusukan Santri Krapyak Ditangkap, GP Ansor Minta Polisi Usut Tuntas
26 Oktober 2024 10:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polresta Yogyakarta telah menangkap dua terduga pelaku penusukan dan penganiayaan dua santri Krapyak di Prawirotaman, Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu. Pelaku diduga mabuk saat menganiaya korban.
ADVERTISEMENT
GP Ansor DIY meminta agar polisi mengusut kasus ini dengan tuntas. Semua yang terlibat harus diproses hukum.
"GP Ansor memberi apresiasi ke pihak kepolisian yang telah bekerja dengan baik sebelum 1 kali 24 jam sesuai waktu yang kami berikan," kata Ketua GP Ansor DIY, Abdul Muiz, melalui sambungan telepon, Sabtu (26/10).
GP Ansor DIY tetap akan terus memantau proses hukum selanjutnya agar tetap berjalan dengan baik.
"Seusai dengan video yang beredar pelakunya banyak. Cuma kan ini akan dikembangkan sebagai pintu masuk untuk mengembangkan insiden ini. Sehingga kami melalui LBH tetap akan memantau perkembangannya," jelasnya.
"Iya (diusut tuntas) ini peristiwa yang menurut kami sangat melukai apalagi kebetulan meski info awal ini salah sasaran tapi kan korbannya tetap dari santri ya. Sehingga teman-teman Ansor akan selalu mendampingi kalau memang tidak ada proses hukum yang ada kita akan melakukan tindakan tegas juga," tegasnya.
Polresta Yogyakarta mengamankan dua orang terkait kasus penganiaya dan penusukan santri yang terjadi di Prawirotaman, Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Terkait peristiwa di Prawirotaman, Polresta Yogyakarta sudah melakukan penyelidikan dengan telah mengamankan dua orang laki-laki berusia 35 tahun, pekerjaan swasta," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, Jumat (25/10).
Sujarwo belum mendetailkan status hukum dari kedua orang itu. Namun dia memastikan pemeriksaan masih terus berlangsung
"Masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polresta Yogyakarta untuk mengetahui secara jelas rangkaian peristiwa sekaligus untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut," katanya.