Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
2 Prajurit TNI Diperiksa soal Pembunuhan PNS Bapenda Semarang
13 Oktober 2022 12:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dua prajurit TNI AD ikut diperiksa terkait kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo. Keduanya masing masing berinsial AG dan AR.
ADVERTISEMENT
Danpomdam IV/Diponegoro, Kolonel Rinoso Budi mengatakan, dua orang anggota polisi militer itu berpangkat Perwira dan Bintara.
"Dua, bukan tiga. Memang yang diduga polisi tersangka itu tiga. Inisialnya saudara AG dan AR. Satu ini sipil. Satuan Polisi Militer," ujar Rinoso dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (13/10).
Ia memastikan pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini. Ia juga berjanji bertindak profesional dalam menangani kasus ini
"Ada perwira ada bintara. Kami berusaha optimis mengingat ini anggota polisi militer Kita akan ungkap bukan membela, kita harus profesional. Kami sudah cek 26 saksi," kata dia.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan ada 3 orang prajurit TNI yang turut diperiksa atas kasus pembunuhan ini. Namun, statusnya masih saksi.
ADVERTISEMENT
"Kami memeriksa tiga sejauh ini," kata Jenderal Andika. Inisialnya saya agak lupa tapi memang kebetulan ada tiga (anggota TNI)," ungkap Andika di Yogyakarta
Ia pun tak menampik adanya penyangkalan-penyangkalan yang dilakukan oleh 3 orang prajuritnya. Sehingga menyulitkan proses pemeriksaan.
"Memang tidak semudah itu karena ada saja denial atau jawaban-jawaban yang kemudian membuat seolah-seolah tidak terlibat. Tapi kami tidak begitu saja menyerah karena kami yakin Polda juga punya bukti-bukti awal yang cukup pokoknya kami terus mengawal hingga sekarang," kata dia.
Untuk diketahui, Iwan Boedi ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar bersama motornya di lahan kosong kawasan Marina, Semarang, pada 8 September 2022.
Sebelumnya, pada tanggal 24 Agustus 2022 ia dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Padahal harusnya ia diperiksa menjadi saksi kasus korupsi pasa 25 Agustus 2022. Meski tak lagi utuh, jenazah Iwan akhirnya dimakamkan.
ADVERTISEMENT