Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
234 Napi yang Kabur dari Rutan Pekanbaru Belum Ditemukan
6 Mei 2017 18:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Kementerian Hukum dan HAM memastikan masih ada sebanyak 234 orang tahanan dan narapidana, yang belum ditangkap setelah kabur dari Rumah Tahanan Klas IIB Kota Pekanbaru di Jalan Sialang Bungkuk, Provinsi Riau.
ADVERTISEMENT
"234 Yang belum ditangkap," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum HAM, I Wayan Kusmiantha Dusak, dalam keterangannya di Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, seperti dilansir Antara, Sabtu (6/5).
Total jumlah tahanan yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru akhirnya terjawab. Setelah melakukan pendataan dari setiap blok Rutan Sialang Bungkuk, ia mengatakan total tahanan yang kabur pada Jumat siang (5/5) kemarin sebanyak 448 orang.
Sementara hingga Sabtu siang, total tahanan yang telah ditangkap TNI-Polri dibantu masyarakat maupun menyerahkan diri baru sebanyak 213 orang.
"Dari jumlah kemarin 1.870 narapidana-tahanan, yang lari saat kejadian 448. Dari 448, sudah (ditangkap) dari polisi sebanyak 213 orang," jelasnya.
Polda Riau sebelumnya memperkirakan jumlah tahanan yang kabur mencapai lebih dari 300 orang. Sementara, Kanwil Kemenkumham Riau sempat membantah angka tersebut, dan menyatakan total yang kabur tidak lebih dari 200 orang.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kondisi tersebut, Wayan meminta bantuan jajaran Polda Riau untuk tetap melakukan penyisiran dan pengejaran kepada para tahanan yang melarikan diri.
"Kita minta ke Pak Kapolda terutama pak Kapolres untuk tetap melakukan penyisiran," ujarnya.
Hingga Sabtu sore, Polda Riau masih terus melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang kabur. Mereka juga mengimbau kepada ratusan tahanan Klas II B Pekanbaru yang kabur pada Jumat (5/5) agar menyerahkan diri kepada petugas.
"Sebaiknya menyerahkan diri, daripada nanti kontra produktif karena petugas kita di lapangan akan melakukan tindakan tegas dan terukur," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo.