250 Orang Mengungsi Akibat Tanggul Rusak hingga Banjir Rob di Karawang

30 Mei 2022 13:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tanggul jebol.  Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanggul jebol. Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 250 orang di pesisir Karawang, Jawa Barat terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka diterjang banjir rob. Banjir setinggi dua meter merendam Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, dan Desa Cemarajaya, Kecamatan Batujaya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya merendam rumah warga, banjir rob juga memutus akses jalan dan menambah kerusakan pada tanggul pantai utara (Pantura) yang sudah bolong. Tanggul tersebut digunakan sebagai penahan air di dua desa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin menuturkan, banjir rob terjadi sejak Selasa (24/5). Kini, sebagian warga dari dua desa yang terdampak banjir masih mengungsi. Warga dua desa yang bertetangga itu mengantisipasi potensi jebolnya tanggul penahan air.
"Warga terpaksa menyimpan karung berisi pasir untuk menahan terjangan ombak yang masuk ke darat. Tanggul yang ada di sana sudah bolong beberapa bagian sehingga air laut masih bisa masuk. Makanya ditahan oleh karung pasir," katanya kepada wartawan, Senin (30/5).
Meski banjir rob sudah mengalami penurunan dan dinyatakan aman, pihaknya meminta masyarakat tetap waspada.
ADVERTISEMENT
"Kalau menurut laporan cuaca, mulai hari ini dan seterusnya sudah aman" katanya.
Pemerintah Kabupaten Karawang saat ini masih melakukan perbaikan terhadap akses jalan dan memperbaiki tanggul yang selama ini telah rusak.