279 Jemaah Umrah Indonesia Kembali ke Tanah Air

12 November 2020 6:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Masjidil Haram pada masa pandemi. Foto: Dok.  gph.gov.sa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjidil Haram pada masa pandemi. Foto: Dok. gph.gov.sa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 279 jemaah Indonesia telah menyelesaikan ibadah umrah dan masa karantina mereka di Arab Saudi. Mereka pun pulang ke Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Rombongan umrah ini berasal dari kloter 1 dan 2, yang menurut istilah Konjen RI Jeddah Eko Hartono, merupakan pasukan terjun payung yang pertama kali diturunkan ke medan tempur.
Ratusan jemaah itu terbang dari Bandara Jeddah menggunakan pesawat Saudia SV816 yang terbang pukul 19.30 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 23.30 WIB hari Rabu (11/11) dan akan mendarat di Cengkareng pukul 09.00 WIB, Kamis (12/11).
Mereka mayoritas berasal dari travel umrah, yang selain untuk beribadah juga untuk mempelajari umrah di masa pandemi.
“Dengan rahmat Allah, 279 jemaah asal Indonesia berangkat ke negaranya beberapa waktu yang lalu, usai menunaikan umrah di lingkungan yang aman dan sehat di bawah pengawasan langsung semua pihak yang berkepentingan. Kami mohon kepada Allah agar menerima dan menuntun mereka ke Tanah Air mereka dengan selamat,” tulis Kementerian Haji Arab Saudi dalam akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
Disertakan juga video singkat saat para jemaah itu turun dari bus dan memasuki bandara di pintu C1. Petugas bandara dengan menggunakan bahasa Indonesia mengingatkan agar jemaah menjaga jarak. “Ibu, Bapak, jauh-jauh, jangan dekat, ya,” ujar petugas itu.
Sebuah foto saat jemaah hendak meninggalkan hotel di Makkah menuju ke Jeddah juga diunggah beberapa jam sebelumnya.
"Satu kelompok jemaah dari Indonesia berangkat dari Makkah menuju Bandara King Abdulaziz dalam persiapan untuk kembali ke negaranya setelah melakukan umrah di lingkungan yang sehat dan aman, alhamdulillah," tulisnya.

Masa Percobaan Umrah Internasional

Kloter 1 mendarat di Jeddah pada 1 November dan kloter 2 pada 3 November. Mereka mendapat kesempatan umrah satu kali selama 3 jam di Makkah setelah dikarantina 3 hari dan tes swab yang dilakukan petugas Kemenkes Saudi menyatakan negatif.
Sejumlah calon jamaah umrah kloter 1 berswafoto sebelum menaiki pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (1/11). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Setelah itu mereka menjalani karantina hingga pulang karena ada 13 jemaah yang terpapar corona menurut hasil swab yang dilakukan beberapa kali oleh petugas Kemenkes.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan Pakistan, jemaah Indonesia menjadi jemaah luar negeri pertama yang diizinkan umrah begitu umrah internasional dibuka secara terbatas per 1 November.
Kedatangan jemaah dari dua negara ini menjadi bahan evaluasi Arab Saudi terkait umrah internasional di masa pandemi.
Infografik Protokol Umrah saat Pandemi. Foto: kumparan
“Ini masa percobaan. Jadi Saudi sendiri sedang mencari pola atau prosedur yang paling pas utuk menjamu atau menjadi host jemaah umrah internasional,” ujar Konjen RI Jeddah Eko Hartono dalam diskusi virtual AMPHURI tentang umrah di masa pandemi pada Selasa (10/11).
“Grup pertama saya ibaratkan seperti halnya pasukan terjun payung yang pertama kali terjun di medan tempur. Memang sepertinya tempatnya sama, cuma di situ banyak perubahan. Sehingga banyak hal yang baru, yang membuat terkaget-kaget juga,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT

Kloter 3 Melaksanakan Umrah

Saat ini yang masih ada satu kloter di Arab Saudi, yaitu kloter 3, yang mendarat pada 8 November 2020. Mereka telah menunaikan umrah pada Rabu sore.
Menurut Konjen RI Jeddah, sejauh ini tak ada kasus corona pada jemaah berjumlah 46 orang ini.
"Beberapa waktu yang lalu, jemaah haji gelombang ketiga dari Indonesia tiba di Masjidil Haram di Makkah untuk melakukan ibadah umrah. Kami mohon kepada Allah agar mereka menerima amal ibadahnya," tulis Kementerian Haji Arab Saudi disertai video seperti di bawah ini.