3 Orang Diterkam Harimau, Petani di Aceh Selatan Diminta Tak Pergi ke Kebun

2 Februari 2023 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi harimau. Foto: Djohan Shahrin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi harimau. Foto: Djohan Shahrin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) menerkam tiga petani di Aceh Selatan dan mengakibatkan korban luka cukup parah pada Rabu (1/2) dini hari.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari kejadian serupa, masyarakat khususnya petani di Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan, diminta tidak ke kebun untuk sementara waktu demi mencegah korban lain.
Kapolsek Kluet Tengah, Ipda Mawarzi Lubis, mengatakan pihaknya telah menemui para petani dan meminta mereka tidak melakukan aktivitas di dalam kebun, sebab harimau tersebut masih berkeliaran.
“Kepada pemilik kebun untuk sementara waktu jangan dulu melaksanakan aktivitas,” katanya saat dikonfirmasi kumparan, Kamis (2/2).
Tim gabungan TNI-Polri dan BKSDA Aceh menuju ke gunung Sampali di Aceh untuk memasang perangkap harimau. Foto: Dok. Istimewa
Mawarzi menyebutkan, selain menemui para petani, pihaknya juga mengimbau masyarakat melalui pengeras suara di masjid-masjid yang ada di Kecamatan Kluet Tengah.
“Kita meminta agar masyarakat juga berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan di luar rumah atau di kebun dekat permukiman,” ujarnya.
Setelah insiden penyerangan harimau terhadap tiga warga itu, tim gabungan TNI-Polri bersama masyarakat dan pihak terkait langsung mencari keberadaan satwa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tim gabungan sudah kita berangkatkan ke perkebunan Sampali untuk memasang perangkap,” sebutnya.
Tim gabungan TNI-Polri dan BKSDA Aceh menuju ke gunung Sampali di Aceh untuk memasang perangkap harimau. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, tiga korban serangan harimau saat ini masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Tapaktuan, Aceh Selatan.
“Setelah sempat mendapat perawatan di Puskesmas, korban kemudian langsung dirujuk ke RS Tapaktuan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.