Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
3 Perampok Toko Kelontong di Bandung Lari karena Korban Melawan
24 November 2021 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Toko kelontong MTS 2 yang terletak di Jalan Terusan Saluyu, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung , disatroni tiga perampok pada Rabu (24/11). Aksi itu berhasil digagalkan karena korban melawan pelaku.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terekam CCTV. Dalam rekaman itu, pelaku tampak mengenakan jaket dan masker.
Kapolsek Rancasari Kompol Wendy Boyoh mengatakan ada tiga orang pelaku. Mereka datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor. Satu orang menunggu di sepeda motor. Sisanya, masuk ke dalam toko tersebut.
"Pelakunya ada tiga orang," kata Wendy kepada wartawan, di Mapolsek Rancasari, Rabu (24/11).
Ia menambahkan, korban bernama Raswanto sempat diancam menggunakan pisau. Kemudian, ada pelaku lain yang menggasak loker berisi uang senilai Rp 1,5 juta.
Saat mendapat ancaman itu, pelaku berhasil memegang tangan pelaku yang menodong pisau. Ia lalu mendorong pelaku hingga terjatuh. Pisau yang ditodongkan pun patah.
Pelaku langsung melarikan diri. Bahkan, uang yang diambil di loker dibiarkan berserakan di lantai.
"(Uang) Tidak sempat terbawa karena perlawanan dilakukan oleh Pak Raswanto yang di lokasi," ujar Wendy.
ADVERTISEMENT
Wendy memastikan tidak ada kerugian materi dalam peristiwa tersebut. Meski begitu, korban mengalami luka.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Hingga kini, belum diketahui identitas serta kendaraan pelaku.
"Tidak tercatat nomor polisinya, tapi kita tetap melakukan penyelidikan," ujar Wendy.
Polisi juga akan mencari ada atau tidak tempat lain yang disasar oleh pelaku. Sebab, beredar rekaman di media sosial, diduga pelaku melakukan upaya perampokan yang menyasar pedagang nasi goreng.
"Kita juga lagi cari TKP lain barangkali ada yang kena," kata Wendy.