30% Nakes Ruang Isolasi RSUD Cilacap Kena COVID-19 Usai Rawat ABK Corona India

27 Mei 2021 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Cilacap. Foto: Idhad Zakaria/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Cilacap. Foto: Idhad Zakaria/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kasus 48 tenaga kesehatan (nakes) positif COVID-19 di RSUD Cilacap masih menuai sorotan. Mereka positif COVID-19 usai merawat ABK MV Hilma Bulker yang kena varian corona India. Para ABK ini merupakan WN Filipina. Dari 48 nakes itu, 15 di antaranya sudah sembuh. Sisanya, 33 orang masih menjalani perawatan di RS Pricilla Medical Center Cilacap. Direktur Utama RSUD dr Moch Ichlas Riyanto belum bisa memastikan para nakes itu tertular varian corona India dari para ABK. Dia masih membuka kemungkinan nakes ini tertular dari tempat lain.
Infografik Bahaya Varian Corona India. Foto: Tim Kreatif kumparan
Lebih lanjut Ichlas menjelaskan para nakes yang terpapar COVID-19 ini bertugas khusus di ruang isolasi RSUD Cilacap. Total nakes yang bertugas khusus di ruang isolasi COVID-19 rumah sakit itu ada 159 orang.
ADVERTISEMENT
RSUD Cilacap itu memiliki 3 ruang isolasi pasien COVID. Adalah Ruang Amarilis, Ruang Dahlia, dan Ruang Rajawali. Ditambah ruang Bersalin Dahlia, IGD Tiase dan Ruang Bersalin IGD khusus pasien COVID-19. Untuk ABK WN Filipina yang kena varian corona India, ditempatkan di Ruang Rajawali.
Lebih lanjut Ichlas mengatakan total ada 159 nakes yang ditugaskan di sejumlah ruang isolasi dan khusus pasien COVID-19 itu. "Total nakes keseluruhan yang melakukan pelayanan pasien COVID-19 sebanyak 159 orang," ujar Ichlas kepada kumparan, Kamis (27/5). Berikut rinciannya: Dokter Umum 10 orang + 1 relawan Total 11 dokter umum
Dokter Spesialis 5 dokter spesialis sebagai DPJP utama 13 Dokter spesialis pendamping
Perawat & Bidan - Ruang Amarilis : 28 orang - Ruang Dahlia : 43 orang - Ruang Rajawali : 23 orang - Ruang Bersalin Dahlia : 17 orang - IGD Tiase : 8 orang - Ruang Bersalin IGD: 11 orang
ADVERTISEMENT
Saat ditanya apakah dari 23 nakes yang merawat ABK kena corona India di Ruang Rajawali itu semuanya terpapar COVID-19, Ichlas belum menjawab.
Dia hanya mengatakan, "(Nakes) yang terpapar COVID-19 rata-rata yang berjaga di IGD dan ruang isolasi."
Namun demikian, jika dihitung persentase dari 159 total nakes di ruang isolasi dan IGD khusus COVID-19 itu ada 48 nakes kena COVID-19, maka setidaknya ada 30,2 persen dari jumlah 159 nakes.
Bermula dari Kapal Gula MV Hilma Bulker
Masuknya varian corona India atau B.1617.2 ke Cilacap bermula saat kapal MV Hilma Bulker  bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada 25 April 2021.
Kapal MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi dari India dengan 13 ABK terdeteksi positif COVID-19, bersandar dan menjalani karantina di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Foto: Idhad Zakaria/Antara Foto
Kapal yang membawa 20 ABK WN Filipina membawa muatan gula rafinasi yang berasal dari India.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan serangkaian tes metode reaksi rantai polymerase atau PCR, 14 ABK kapal berkendara Panama itu dinyatakan positif COVID-19.
Belakangan diketahui, 14 warga asing itu terpapar virus corona asal India usai berdasarkan hasil tes genome dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Seorang ABK meninggal.
Puluhan nakes yang merawat mereka juga terinfeksi corona, meski para perawat memakai APD.
Hingga saat ini, pihak RSUD Cilacap  pun masih menunggu hasil whole genom sequencing (WGS) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memastikan jenis virus corona yang menginfeksi 48 nakesnya.
Infografik Klaster Corona India ABK di Cilacap. Foto: kumparan