Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
30 Polisi Tewas Akibat Bom Mobil Meledak di Kashmir, India
14 Februari 2019 22:26 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Aksi bom bunuh diri menggunakan mobil terjadi di Pulmawama, Kashmir, India, pada Kamis (14/2). Pelaku bom bunuh diri menabrakan mobil yang dikemudikannya ke sebuah bus yang membawa pasukan polisi India. Dilansir Reuters, peristiwa itu mengakibatkan 30 polisi tewas.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri India Narendra Modi melalui akun Twitter mengutuk keras insiden itu. "Saya mengutuk keras serangan pengecut ini. Pengorbanan personel keamanan kami yang berani tidak akan sia-sia. Seluruh bangsa berdiri bahu membahu dengan keluarga para martir pemberani," Modi.
Kelompok militan Islam yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammad (JeM), mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap konvoi pasukan Polisi Cadangan Pusat India itu.
Jaish-e-Mohammad adalah salah satu kelompok militan paling kuat yang beroperasi di Kashmir.
Selama ini, Kashmir dianggap sebagai wilayah sengketa India dengan Pakistan. Keduanya mengklaim berkuasa terhadap wilayah yang mayoritas penduduknya muslim itu.
India menuduh Pakistan memberikan dukungan materi kepada milisi. Sementara, Islamabad mengatakan, hanya menawarkan dukungan moral dan diplomatik bagi muslim Kashmir dalam perjuangan menentukan nasib sendiri.
ADVERTISEMENT
Pasukan India telah lama memerangi gerilyawan Islam di pegunungan Kashmir sejak pemberontakan bersenjata 1989 yang menewaskan puluhan ribu orang.
Serangan besar terakhir terjadi pada 2016, ketika gerilyawan menyerang sebuah kamp militer India di Uri yang menewaskan 20 tentara. Ketegangan dengan Pakistan meningkat setelah New Delhi mengatakan, para penyerang datang dari Pakistan untuk melakukan serangan.
Sebelumnya, ledakan besar juga terjadi di sebuah sekolah di Kashmir, Rabu (13/2). Ledakan tersebut menyebabkan belasan siswa terluka.