335 KK di Kupang Masih Tinggal di Pengungsian

19 April 2021 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga melintasi ruas jalan yang terbelah akibat longsor di Kupang, NTT, Rabu (14/4). Foto: Kornelis Kaha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga melintasi ruas jalan yang terbelah akibat longsor di Kupang, NTT, Rabu (14/4). Foto: Kornelis Kaha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sebanyak 335 Kepala Keluarga (KK) korban badai siklon tropis seroja di Kupang, NTT, masih tinggal di barak pengungsian. Warga tersebut tersebar di sejumlah titik pengungsian.
ADVERTISEMENT
Ketua Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Kupang, Obet Laha, mengatakan, warga menggunakan kantor desa, gereja, dan sejumlah fasilitas umum untuk mengungsi.
"Berdasarkan data yang ada masih terdapat 335 kepala keluarga pengungsi siklon seroja yang menempati beberapa titik lokasi pengungsian di daerah ini," ujar Obet dikutip dari Antara, Senin (19/4).
Ia berharap para pengungsi segera kembali ke rumah masing-masing sambil menunggu dana hunian Rp 500 ribu per bulan dari BNPB.
"Dana hunian ini sebagai biaya kontrakan untuk warga yang rumahnya rusak berat atau hanyut saat terjadi banjir bandang," tambahnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kupang juga telah mempersiapkan skenario penanganan transisi dari kondisi darurat bencana menuju pascabencana.
ADVERTISEMENT
"Kami telah menetapkan keputusan bupati tentang rencana pemulihan dini dan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Usulan bupati kepada BNPB akan segera dikirim dalam waktu tidak terlalu lama," pungkasnya.