34 DPD Dukung Airlangga Pimpin Golkar Lagi, Ditetapkan Kamis

4 Desember 2019 22:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menghadiri Munas Partai Golkar ke X di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan.  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menghadiri Munas Partai Golkar ke X di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Seluruh DPD tingkat I dan organisasi sayap Partai Golkar telah menyampaikan pandangan umum terkait calon ketum dalam Munas X. Hasilnya, Airlangga mendapatkan dukungan penuh dari 34 DPD serta organisasi sayap seperti Kosgoro 1957, MKGR, APMI, AMPG.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Kehormatan, Akbar Tanjung, mengatakan Airlangga berhasil membawa Golkar sebagai salah satu partai papan atas. Untuk itu, ia meminta agar Menko Perekonomian itu diminta kembali memimpin untuk membawa kemenangan dalam pemilu 2024.
"Saya saksikan sendiri keseriusan dan tekadnya berjuang untuk partai kita sebagaimana laporan pertanggungjawaban beliau semua disampaikan baik dan komprehensif. Insyallah tahun 2024 kita kembali jadi pemenang," kata Akbar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah) menghadiri Munas Partai Golkar ke X di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara itu, Ketua Panitia Munas Melchias Markus Mekeng mengatakan kemungkinan Airlangga akan ditetapkan sebagai ketum periode 2019-2024 pada Kamis (5/12) besok.
"Kayaknya enggak malam ini. Mungkin besok, kan ini kan belum selesai masih ada nanti ketum kasih tanggapan lagi. Kalau sudah kemalaman kan enggak efisien lagi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan penetapan Airlangga sebagai ketum Golkar dapat dilakukan secara aklamasi lantaran tak terdapat calon lain yang diinginkan oleh seluruh pemilik suara.
"Ya, kalau sudah semua hanya satu nama otomatis aklamasi kan. Tidak ada calon lain (yang dipilih oleh pemilik suara)," kata Mekeng.