Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
35 Orang Mengaku Diperkosa Kelompok Harun Yahya
16 Juli 2018 12:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Aduan masyarakat berdatangan usai Adnan Oktar alias Harun Yahya ditangkap polisi pekan lalu. Sampai saat ini, sudah ada 35 orang yang melapor pernah jadi korban perkosaan kelompok Harun Yahya di Turki.
ADVERTISEMENT
Diberitakan media Turki, Hurriyet, pada akhir pekan, puluhan orang ini mengaku jadi korban pelecehan seksual dan perkosaan kelompok Harun Yahya ketika berusia antara 11 hingga 17 tahun.
Salah satu korban mengaku berusia 11 tahun ketika dia jadi korban. Dia mengatakan diantarkan oleh ibunya ke kediaman Yahya Harun untuk jadi pengikutnya. Polisi saat ini juga tengah menyelidiki keterlibatan ibu tersebut.
Menurut pengakuan mereka, awalnya mereka datang secara sukarela untuk jadi pengikut Harun Yahya. Namun untuk keluar dari lingkaran Harun Yahya sangat sulit. Beberapa orang mengaku dipukuli, dicukur rambut atau alisnya, jika mencoba untuk keluar.
Penyelidikan polisi juga menemukan fakta mengapa para wanita pengikut Harun Yahya yang disebut "kitten" atau anak-anak kucing hampir serupa parasnya.
ADVERTISEMENT
Harun Yahya disebut memilih wanita-wanita yang memiliki tulang rahang tegas, pinggang ramping, dan bibir penuh. Jika tidak, maka wanita-wanita itu akan menjalani operasi plastik agar sesuai dengan selera Harun Yahya.
Penulis buku Atlas Penciptaan ini ditangkap polisi bersama ratusan pengikutnya pada 11 Juli lalu di Istanbul dan beberapa kota lain di Turki. Polisi juga telah menangkap Tarkan Yavas, tangan kanan Harun Yahya yang berhasil kabur.
Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita enam truk penuh artefak bersejarah dan barang-barang antik, lebih dari 400 stik memori, 70 senjata , lebih dari 3.000 peluru, dan uang tunai dalam jumlah besar.
Harun Yahya dikenakan lebih dari 26 tuduhan , termasuk di antaranya pelecehan seksual anak, perkosaan anak, penculikan, pengemplangan pajak, hingga spionase.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan singkatnya kepada media, Harun Yahya mengatakan penangkapan dirinya adalah konspirasi Inggris.