Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Harun Yahya Sebut Penangkapannya adalah Konspirasi Inggris
12 Juli 2018 15:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Adnan Oktar alias Harun Yahya menyebut penangkapannya ini adalah konspirasi Inggris. Dia ditangkap atas beragam tuduhan, mulai dari pelecehan seksual hingga penipuan.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah konspirasi 'Negara dalam Inggris'," kata pria 62 tahun itu saat dicegat wartawan ketika digiring polisi menuju Rumah Sakit Istanbul untuk pemeriksaan kesehatan.
Negara dalam Inggris atau "British deep state" adalah teori konspirasi yang telah didengungkan Harun Yahya sejak lama. Menurut Harun Yahya Inggris juga melakukan konspirasi untuk menguasai dunia, seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel.
Dalam situsnya, Harun Yahya mengatakan British deep state telah berada di balik penjajahan dan kolonialisme di berbagai negara. Dia menyebutkan bahwa "China, India, Indonesia, dan Malaysia masih berada di bawah jajahan Inggris selama ratusan tahun". Pertumpahan darah di Timur Tengah, kata dia, juga ulah Inggris.
Menurut Harun Yahya, konspirasi Inggris inilah yang menghancurkan kekhalifahan Ottoman dan penjajahan di Anatolia. Komunisme, kata dia, juga merupakan buah dari konspirasi Inggris karena buku Manifesto Komunis Karl Marx pertama kali diterbitkan di negara itu.
ADVERTISEMENT
"Seluruh teks teori dasar komunisme, termasuk Das Kapital ditulis di sana (Inggris). Pendiri Liberalisme, Adam Smith dan David Ricardo orang Inggris. Charles Darwin, penemu ideologi sosial Darwinisme yang memicu horor pada abad ke-20, adalah orang Inggris," tulis Harun Yahya.