Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
39 Orang Tewas Terinjak-injak Pada Festival Maha Kumbh Mela di India
29 Januari 2025 22:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Puluhan orang tewas akibat terinjak saat menghadiri festival Maha Kumbh Mela, di bagian utara India, pada Rabu (29/1). Dilansir reuters jutaan umat Hindu dari berbagai tempat menghadiri festival ini, untuk mencelupkan diri di sungai suci, pada festival yang berlangsung enam pekan ini.
ADVERTISEMENT
reuters juga menghitung ada 39 kantong jenazah yang dibawa ke rumah sakit setempat. Sementara polisi juga menyebut hal yang sama, 39 orang diperkirakan tewas. Ada pula sumber kepolisian yang menyebut, jumlah korban tewas mencapai 40 orang.
"Jenazah terus berdatangan, ada sekitar 40 jenazah. Kita memulangkannya ke keluarga masing-masing, satu demi satu," kata sumber reuters di Rumah Sakit Moti Lal Nehru.
Sementara perwakilan polisi setempat, Vaibhav Krishna, menyebut ada 90 orang yang dibawa ke rumah sakit usai peristiwa itu. 30 di antaranya tewas.
Kondisi di rumah sakit sendiri saat ini penuh dengan keluarga korban yang mengantre untuk mengidentifikasi para korban. Merek juga menuntut otoritas dan politisi setempat bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, beberapa saksi menyebut, saat prosesi terjadi ada dorongan dari belakang yang menyebabkan beberapa pengunjung jatuh. Belum lagi dengan ditutupnya rute menuju air, membuat pengunjung yang berdesakan itu tak bisa bergerak.
Akibatnya, banyak orang sesak napas lalu pingsan.
"Sepertinya ada keributan, lalu semua orang saling mendorong, menarik, bahkan menaiki satu dengan yang lain. Ibu saya pingsan, lalu ipar perempuan saya. Orang-orang berlalu melewati mereka," kata Jagwanti Devi (40).
Ada lagi Saroja, yang datang dari kota Belagavi. Ia menyalahkan polisi atas kericuhan itu.
"Polisi tidak mengatur kerumunan ini dengan benar, mereka bertanggung jawab," katanya.
Tapi, pemerintah daerah setempat justru menyebut polisi mampu bertindak cepat.
ADVERTISEMENT
"Polisi bertindak cepat dan taktis untuk mencegah tragedi lainnya. Mereka bertindak mengamankan situasi, menjamin keamanan para peziarah, yang secara signifikan meminimalisasi kerugian yang lebih besar," kata otoritas setempat menanggapi tragedi itu.