Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
4 BUMD Kolaborasi Bangun TOD di Lebak Bulus dan Dukuh Atas
31 Juli 2018 11:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
![Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1532873862/eti39sukh0gjogg4lhff.jpg)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta segera merealisasikan pembangunan transit oriented development (TOD ) di dua lokasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, dua lokasi tersebut yakni di stasiun Mass Rapit Transit (MRT) Lebak Bulus dan Dukuh Atas.
ADVERTISEMENT
Rencana pembangunan TOD di dua lokasi tersebut akan dilakukan oleh kerja sama empat badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov DKI. Empat BUMD itu yakni PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, PT. Jakarta Propertindo (Jakpro), PD Pembangunan Sarana Jaya, dan PD. Pasar Jaya.
"Alhamdulillah pagi ini kita menandatangani perjanjian antara 4 BUMD untuk mendorong kawasan berorientasi transit (TOD ). Kita harapkan dua lokasi yang kita kerja samakan yaitu Lebak Bulus dan Dukuh Atas akan menjadi suatu icon TOD," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiga Uno saat acara penandatanganan Mou dan PKS untuk Sinergi BUMD di Wisma Nusantara Jakarta, Selasa (31/7).
Ia mengatakan, pembangunan dua TOD tersebut akan mampu menciptakan peluang ekonomi sekitar USD 45 miliar atau Rp 648 triliun (kurs Rp 14.400). Selain itu, kata Sandi, proyek tersebut juga diprediksi mampu menyerap tenaga kerja hingga 50 ribu orang.
ADVERTISEMENT
"Kita juga ingin dengan sinergi ini mengirim pesan ke dunia usaha dan kita ingin bersinergi juga dengan dunia usaha yang lain. Jadi ini bukan hanya eksklusif BUMD," kata Sandi.
![Konsep TOD di Dukuh Atas (Foto: Dok. Istimewa)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1511754788/r8vjrigcl7jjglulldpw.jpg)
Dengan adanya penandatanganan kerja sama pembangunan dua TOD tersebut, Sandi berharap agar proyek MRT dapat selesai sesuai dengan target pada Maret 2019. Hal itu agar proyek pembangunan TOD bisa segera berjalan.
"Kita harapkan operasi dari MRT akan on schedule Maret 2019," tutup Sandi.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan nilai investasi untuk pembangunan TOD di Dukuh Atas sekitar Rp 20 triliun. Namun nilai tersebut hanya untuk bangunan saja.
Adapun untuk TOD di Lebak Bulus, William mengaku belum bisa memperkirakan. Sebab hingga saat ini masih menunggu konsep desain bangunannya.
ADVERTISEMENT
"Lebak Bulus sementara concept design-nya sedang dikerjakan. Kita lagi menunggu konsep itu akan selesai dalam 1-2 bulan ini," ujar William