Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
4 Ribu Kendaraan Mengarah ke Puncak Pagi Ini, One Way Diberlakukan
12 Mei 2025 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah (One Way) dari Jakarta menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (12/5). Polisi memprediksi ada sekitar 4 ribu kendaraan yang naik pagi ini.
ADVERTISEMENT
"Sampai dengan pagi ini diperkirakan baru mencapai 4 ribu memang jauh dibandingkan hari Minggu kemarin," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian di Bogor.
Jumlah tersebut, lanjut Aradian, jauh berkurang dibanding Minggu (11/5) kemarin.
"Hari Minggu,manakala pukul 07.00 kemarin antreannya sudah mencapai 3 KM, untuk saat ini baru kurang lebih 1 KM sehingga terjadi penurunan untuk di hari Senin ini," ujarnya.
Iptu Ardian melanjutkan, penerapan rekayasa satu arah itu akan diterapkan secara situasional, melihat jumlah volume kendaraan yang ada. Polisi juga memberlakukan ganjil-genap hari ini.
Polisi mengimbau, bagi kendaraan yang akan menuju ke kawasan Puncak agar menyesuaikan dengan pelat nomor kendaraan yang digunakan.
Contraflow Arah Ciawi-Sukabumi
Arus lalu lintas di Tol Jagorawi menuju kawasan Puncak tepatnya di KM 46, Bogor, kondisinya lancar pada Senin pagi (12/5).
ADVERTISEMENT
Petugas juga memprioritaskan kendaraan yang menuju ke atas atau arah Puncak.
“Arah Puncak maupun arah ke Jakarta arus lalin lancar tidak ada hambatan, jalur arah puncak prioritas ke atas,” kata Kainduk PJR Tol Jagorawi, Kompol Jajuli, saat dikonfirmasi, Senin (12/5).
Namun, dari pantauan CCTV Jasamarga pada pukul 11.07 WIB masih terjadi kepadatan di KM 48+200 tepatnya di exit tol arah puncak. Antrean mobil terlihat mengarah ke kawasan wisata puncak arah naik.
Sebelumnya sempat diberlakukan contra flow di ruas Tol Jagorawi dari KM 44 hingga KM 46, namun kini kondisi di titik tersebut terpantau sudah terurai.
“Contraflow dari KM 44-46 antisipasi yang arah Sukabumi,” jelas Jajuli.