40 Orang di Gedung Sate Positif Corona, Pemprov Jabar Akui Kecolongan

ilustrasi Museum Bersejarah Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Foto: Alfadillah

Pemprov Jabar mengakui kecolongan usai adanya kasus 40 orang yang terinfeksi virus corona di Gedung Sate. Padahal, sesuai dengan aturan Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB, perkantoran hanya diisi oleh 50 persen orang, disediakan hand sanitizer, dan sudah disediakan pula tempat cuci tangan.

"Kita harus ambil hikmahnya, instansi pemerintah yang telah memberlakukan secara ketat 50 persen hanya boleh diisi atau boleh didatangi untuk tempat kerja ini kemudian di luar kalau dilihat ada disinfektan untuk mobil atau motor termasuk juga hand sanitizer kemudian juga ada tempat cuci tangan, dan sebagainya. Masih juga, bahwa kita ini kecolongan," kata dia Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja melalui keterangannya dalam video conference, Kamis (30/7).

Maka dari itu, Setiawan menilai jika protokol kesehatan harus diterapkan secara disiplin dan kewaspadaan pun mesti tetap ditingkatkan. Sebagaimana diketahui, 40 orang yang terinfeksi didominasi oleh usia muda. Di antara mereka, 17 berstatus sebagai ASN sedangkan sisanya non ASN.

"Poin penting ini sebagai hikmah bagi kita semua dalam rangka bahwa covid ini masih ada dan masih harus tetap waspada, masalahnya di sana. Kewaspadaan inilah yang nomor satu, masalahnya kita terapkan di mana kita memutus rantai penularan," ucap dia.

Lebih lanjut, Setiawan pun menilai jika ventilasi di kantor mesti diperhatikan. "Nah, hikmah yang bisa dipelajari di sini bahwa memang kita ini ventilasi menjadi penting, jaga jarak sudah pasti, kemudian masker tetap harus kita pergunakan dan durasi kita bertemu," papar dia.

"Jadi kurang lebih, hal-hal tersebut bisa kita maknai bahwa hikmah ini bisa kita pelajari dan mudah-mudahan ini bisa menjadi kewaspadaan untuk siapapun juga yang melihat bahwa Gedung Sate seperti ini," kata dia.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)