400 Ribu Guru Batal Ikut Program Sertifikasi Imbas Efisiensi Anggaran

12 Februari 2025 18:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Komisi X DPR RI bersama Mendikdasmen, Mendikti Saintek, Menbud, Rabu (10/2/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Komisi X DPR RI bersama Mendikdasmen, Mendikti Saintek, Menbud, Rabu (10/2/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, memaparkan hasil rekonstruksi anggaran terbaru saat rapat bersama Komisi X DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).
ADVERTISEMENT
Kementeriannya dikenakan efisiensi anggaran hingga Rp 7,27 triliun. Kini pagu yang tersisa setelah efisiensi adalah Rp 26,27 triliun.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden tentang prinsip-prinsip efisiensi tersebut maka kami melakukan penyesuaian lebih lanjut,” kata Mu’ti dalam rapat.
Salah satu efisiensi yang dilakukan adalah memangkas target sasaran peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) dari yang semula ditargetkan 806 ribu guru menjadi hanya 400 ribu saja.
“Pemerintah belum bisa menyediakan secara penuh untuk 806 ribu orang, hampir separuhnya tetap dapat dibiayai tahun 2025. Jadi yang sudah disepakati sekitar 400 sekian ribu untuk PPG tahun 2025,” kata Mu’ti.
Meski begitu, ia mengatakan pihaknya tetap berusaha untuk memastikan program ini berjalan maksimal sesuai arahan Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Pelaksanaan pendidikan profesi guru baik untuk guru ASN maupun non ASN yang belum memiliki sertifikasi profesi tetap mendapat perhatian sejalan dengan arahan bapak presiden,” tuturnya.