Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Fakta Ahmad Syaikhu: Pernah Jadi Auditor hingga Hobi Menembak
11 Maret 2018 10:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Elektabilitas Ahmad Syaikhu mungkin tidak setinggi cawagub Jabar lain seperti Dedi Mulyadi. Namun pengalamannya di bidang pemerintahan sudah banyak. Ketua DPW PKS Jabar ini pernah meraih jabatan di lingkungan pemprov maupun lembaga pemerintahan.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) merangkum sejumlah fakta mengenai cawagub yang berpasangan dengan Sudrajat ini. Apa saja fakta soal Syaikhu?
1. Menjabat Wakil Wali Kota Bekasi
Syaikhu merupakan putra asli Jawa Barat. Ia lahir di Desa Ciledugkulon, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, 23 Januari 1965. Sebelum resmi mendaftar sebagai cawagub Jabar, Syaikhu merupakan Wakil Wali Kota Bekasi yang mendampingi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Pepen).
Keduanya diusung Partai Golkar dan PKS, dan dilantik pada 10 Maret 2013. Sebelumnya, Syaikhu pernah menjadi anggota DPRD Kota Bekasi pada 2004-2009 dari Fraksi PKS. Kemudian, pada 2009-2013, Syaikhu menjabat anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS. Ia sempat maju sebagai calon wali kota Bekasi di 2008. Namun kalah suara oleh pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi.
ADVERTISEMENT
2. Pernah Jadi Auditor BPKP
Ternyata, pasangan Sudrajat ini sempat bekerja sebagai auditor di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sumatera Selatan dari 1986-1989. Pekerjaan ini dilakoninya sebelum terjun ke dunia politik. Ia kemudian bertugas di BPKP Pusat pada Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
Tak heran Syaikhu memulai kariernya sebagai auditor, setelah lulus dari SMAN Sindanglaut Cirebon, ayah 6 anak ini melanjutkan sekolah ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Ia meninggalkan karier sebagai auditor setelah mulai terjun ke dunia politik pada tahun 2004.
3. Mendirikan Sejumlah Yayasan Amal
Selain aktif berpolitik, Syaikhu juga mendirikan beberapa yayasan bersama teman-temannya. Di antaranya ia mendirikan Yayasan At-Tibyan (Jakarta Timur) yang bergerak dalam pendidikan Islam dengan membuka TPA.
ADVERTISEMENT
Syaikhu juga mendirikan Yayasan Istiqomah Bina Umat (IBU) di Pondok Gede Bekasi yang bergerak dalam Tahfidzul Qur’an (menghafalkan Al-Qur’an. Ia juga mendirikan Yayasan Lembaga Amil Zakat Tabung Amanah Umat (LAZ-TAMU) di Pondokgede yang bergerak di bidang pelayanan sosial dan kesehatan.
Yayasan lain yaitu Yayasan Adzkia di Bekasi Timur yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi. Syaikhu aktif sebagai Dewan pengawas Yayasan Islamic Center IQRO’ Pondokgede yang memiliki beberapa sekolah Islam terpadu. Ia juga menjabat Ketua Ta’mir Masjid Annur, Yayasan Miftahul Amal Bojong Rawalele Jatimakmur Pondokgede Bekasi.
4. Hobi Badminton dan Menembak
Untuk melepas lelah karena pekerjaan, Syaikhu hobi bermain bulutangkis. Dalam sepekan, ia dua kali bermain badminton. Tak hanya itu, Syaikhu juga hobi menembak. Ia sempat menjabat Ketua Perbakin (Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia) Cabang Kota Bekasi selama dua periode.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari situs pribadinya, Syaikhu belajar menembak saat mengikuti kegiatan pembekalan Konsepsi Nasional bagi pimpinan dan anggota DPRD se-Indonesia gelombang I di Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional).
5. Hobi Bersepeda
Syaikhu juga sangat hobi bersepeda. Sebagai wali kota dia bersepeda untuk meninjau pembangunan, berjumpa dengan sahabat hingga berinteraksi dengan warga. Pada November 2017 lalu dia menggowes sepeda dari Bekasi ke Bandung bersama timmnya.
Saat ini, bersepeda juga jadi salah satu cara Syaikhu untuk berkampanye. Kegiatan bersepeda Syaikhu dapat dilihat di Instagram pribadinya syaikhu_ahmad_.