5 Jenazah Korban Dukun Slamet Diserahkan ke Keluarga

10 April 2023 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggalian makam 5 korban dukun Slamet di TPU Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penggalian makam 5 korban dukun Slamet di TPU Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Makam 5 jenazah korban dukun Slamet yang berhasil diidentifikasi digali kembali. Kelima jasad itu selanjutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman mereka.
ADVERTISEMENT
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan 5 makam yang digali hari ini adalah pasangan suami-istri (pasutri) asal Lampung, Suheri dan Riani; pasangan ibu dan anak Theresia dan Okta Ali asal DI Yogyakarta; dan pria asal Palembang bernama Mulyadi.
"Hari ini akan kami serahkan lima jenazah kepada keluarganya masing-masing," ujar Hendri di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Senin (10/4).
Hendri juga mengucapkan duka cita mendalam kepada para keluarga korban. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan tabah.
"Saya selalu Kapolres ikut berduka cita, kami mewakili masyarakat Banjarnegara khususnya Wanayasa. Mudah mudahan segala amal kebaikan diterima di sisi Allah," ucap dia.

Keluarga Lega Jenazah Korban Ditemukan

Penggalian makam 5 korban dukun Slamet di TPU Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara. Foto: Intan Alliva/kumparan
Panut (53), salah satu kerabat Suheri dan Riani mengaku telah ikhlas. Meski bersedih namun ia lega jenazah adik dan adik iparnya akhirnya ditemukan.
ADVERTISEMENT
"Sedih sekali tapi kami sudah ikhlas. Kami sudah lega sudah ketemu. Mereka hilang sejak 2021 tidak bisa dihubungi sejak itu," ungkap Panut.
Sebelum dinyatakan hilang, kedua pasutri itu sempat berpamitan pergi ke Jawa. Kepada sanak keluarga, keduanya mengaku hendak bekerja di Jawa.
Penggalian makam 5 korban dukun Slamet di TPU Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara. Foto: Intan Alliva/kumparan
"Bilangnya mau ke Jawa, kerja. Sempat juga video call anaknya waktu di atas (TKP pembunuhan), di kebun seperti itu kan," jelas dia.
Keduanya juga sempat mengunggah foto di kebun. Diduga kebun itu berada di Desa Balun atau TKP tempat mereka tewas dibunuh dukun Slamet.
"Mereka sempat foto-foto di kebun, sepertinya ini di atas sana. Karena itu ketika ada kasus ini kami langsung lapor karena kami yakin adik saya jadi korbannya," kata Panut.
ADVERTISEMENT