Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Wilayah DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah mengalami mati listrik secara serentak, Minggu (4/8) siang sekitar pukul 11.45 WIB. Listrik berangsur menyala di beberapa wilayah Jakarta, Depok, dan Banten pada Minggu sore hingga malam.
ADVERTISEMENT
Akibat mati listrik ini, PT PLN (Persero) dilanda kerugian sekitar Rp 90 miliar. Angka tersebut merupakan kalkulasi atas 9.000 MW listrik yang hilang dikali lama durasi pemadaman selama sekitar 10 jam.
Kejadian mati listrik besar-besaran rupanya juga pernah terjadi di negara lain. Berdasarkan jumlah orang yang terkena dampaknya, berikut lima negara yang pernah dilanda mati listrik terbesar.
India (2001 & 2012)
India pernah mengalami mati listrik terbesar di dunia pada 30 dan 31 Juli 2012. Dilansir Reuters, mati listrik selama 2 hari tersebut telah berdampak pada lebih dari 1,2 miliar penduduk di 20 negara bagian India.
Kejadian itu menghentikan operasi kereta dan lampu lalu lintas, serta membuat kemacetan parah. Bahkan, ratusan penambang di negara bagian Bengal Barat terjebak di dalam tambang batubara karena lift tak teraliri listrik.
ADVERTISEMENT
Kejadian mati listrik serupa juga pernah terjadi di India pada 2 Januari 2001. Sebanyak 230 juta penduduk di bagian utara India terdampak. Meskipun jumlah penduduk terdampak lebih kecil, tapi tetap saja insiden mati listrik ini menjadi yang kedua terbesar di dunia dalam 50 terakhir.
Bangladesh (2014)
Bangladesh, negara di Asia Selatan yang bertetangga dengan India, juga pernah mengalami pemadaman listrik massal pada 1 November 2014. Laporan Reuters menyatakan jaringan listrik nasional di negara tersebut runtuh sehingga 160 juta penduduk Bangladesh terdampak.
Rumah sakit dan pabrik garment terpaksa beroperasi menggunakan generator. Bahkan, kediaman perdana menteri Bangladesh gelap gulita ikut terdampak mati listrik.
Pakistan (2015)
Pada 26 Januari 2015, Pakistan pernah mengalami mati listrik terparah sepanjang sejarah negara tersebut berdiri. Berdasarkan catatan jurnal Energy tahun 2019, hal itu disebabkan oleh meledaknya pembangkit listrik di Provinsi Sindh yang berdampak pada 80 persen atau 140 juta penduduk di Pakistan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Pakistan menuding pemberontak ada di balik kejadian mati listrik ini. Meskipun begitu, listrik pulih secara bertahap kurang lebih setelah dua jam di beberapa wilayah seperti Islamabad dan Karachi.
Indonesia (2005 & 2019)
Pemadaman listrik massal yang terjadi pada Minggu (4/8) kemarin memberikan dampak kepada 21 juta pelanggan PLN di Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah. Meski begitu pemadaman ini bukanlah yang terbesar yang pernah dirasakan masyarakat Indonesia.
Pada 2005, jaringan listrik di Jawa dan Bali mengalami pemadaman yang berdampak pada 120 juta penduduk. Penyebabnya adalah kerusakan di jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Jawa-Bali. Mati listrik ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam dan membutuhkan keseluruhan perbaikan selama 24 jam.
ADVERTISEMENT
Brazil (1999)
Brazil mengalami mati listrik yang berdampak pada 97 juta penduduk di wilayah bagian selatan dan tenggara pada 11 Maret 1999. Hal ini terjadi karena petir menyambar gardu listrik di Sao Paulo yang menyebabkan matinya pembangkit Itaipu, pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia.
Dilanisir Power Technology, kejadian ini sempat membuat 60. 000 orang terjebak di kereta bawah tanah di Rio de Janeiro. Mati listrik ini juga membuat 1.200 polisi disiagakan di kota tersebut untuk mencegah penjarahan.