5 Tempat Makan Halal di Edinburgh
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perut sudah terasa kosong selepas berjalan kaki mengitari Edinburgh. Jujur saja, bayang-bayang gule kepala ikan dan rendang hari itu kuat tergambar di benak. Padahal baru belum seminggu saya meninggalkan Tanah Air.
ADVERTISEMENT
“Intan, gue ngidam gule kepala ikan, nih,” ujar saya pada Intan, salah satu delegasi Indonesia yang juga terbang ke Edinburgh.
“Astaga, nggak di sini juga kali Wik ngidamnya, mau cari di mana coba?” serunya.
Saya pun tertawa sambil mengelus perut yang sudah tak sabar diisi makanan. Maklum, tiga hari penuh perut ini hanya diisi sandwich dan yoghurt masam ala Skotlandia.
Rasa lapar semakin kuat setelah kami tiba di kaki Arthur’s Seat. Saya dan Intan sepakat untuk mencari makan di pusat kota.
“Mau makan apa, Wik?” tanya Intan.
“Cari kebab, yuk. Apa cari….nasi?”
Kami berdua diam sejenak. Sampai tiba-tiba…
“KITA HARUS CARI NASI YA!” seru kami berdua bersama-sama. Tuh kan, perut ini memang sungguh nasionalis. Baru tiga hari tidak makan nasi, tubuh sudah mulai malarindu akan nasi padang, pecel lele, Indomie goreng, nasi uduk, soto ayam, gule ayam.
ADVERTISEMENT
Kami berdua pun sepakat untuk mencari makanan dengan porsi lauk dan nasi yang besar, serta halal tentunya. Langkah pertama yang kami lakukan adalah: mencari Masjid kota di Edinburgh, berbekal logika di mana ada masjid, di situ pasti banyak halal food.
Benar saja. Kami menyusuri jalan Richmond street yang berjarak 500 meter dari National Mosque of Edinburgh. Di sana, ada beberapa deret tempat makanan halal yang bisa dijajaki bila anda sedang melancong di Edinburgh. Setidaknya, berikut ini adalah lima restoran halal yang kami temui selama tiga jam berjalan kaki di pusat kota Edinburgh:
1. The Original Mosque Kitchen and Cafe
PerbesarRestoran ini letaknya di area Richmond Street dan West Nicolson street, benar-benar dekat dari area National Mosque. Kalau masuk dari arah depan Masjid, restoran ini letaknya ada di belakang Masjid. Ada palang penunjuk arah restoran yang mudah untuk diikuti, jadi anda tak perlu kebingungan mencari arah.
ADVERTISEMENT
Menu restoran ini pun beragam, mulai dari chicken curry with rice, hingga kebab with rice yang disajikan hangat --fresh from the oven! Harganya berkisar antara 3,5 hingga 6 pounds. Tak perlu khawatir terlalu mahal; karena porsinya yang besar, satu porsi bisa dibagi untuk dua orang. Untuk ukuran harga makanan di Edinburgh, of course that’s a great deal!
PerbesarAnda pun akan dengan mudah tergoda untuk menyicipi menunya yang diolah khas Timur tengah. Pilihan nasi biryani pun dihadirkan bagi anda yang ingin merasakan gurih hangat rempah di tengah cuaca Edinburgh yang walau summer pun tetap mampu membuat tangan kebas dan kaki keram akibat dingin.
Menu favorit saya: chicken curry with rice! Saya rela jalan hingga hampir dua kilometer dari penginapan demi merasakan gurihnya nasi kari ayam di restoran ini.
ADVERTISEMENT
2. Scoopz
PerbesarSebetulnya kafe satu ini bukanlah seperti The Original Mosque Kitchen and Cafe yang menyediakan makanan berat. Scoopz adalah salah satu kafe halal yang menyediakan es krim, milkshake, frappe, minuman cokelat dan kopi hangat, hingga snacks seperti kebab, sandwich, hingga crepes.
Terpampang jelas lambang ‘halal’ di bagian depan kafe Scoopz. Saya dan Intan pun melonjak girang, langsung merujuk masuk ke dalam kafe. Di sana, saya memesan segelas hot chocolate dengan ukuran regular seharga 1,95 pound (mahal juga ya kalau dihitung dalam rupiah) (lalu nangis sambil dadah-dadah sama uang)
Kalau anda lapar atau ingin sekadar cemal-cemil kala melancong di Edinburgh, Scoopz menjadi salah satu pilihan nikmat untuk dijajal. Letaknya persis bersebelahan dengan jalan masuk menuju The Orginial Mosque Kitchen and Cafe. Percayalah, kafe ini menarik untuk dicoba!
ADVERTISEMENT
3. Africano Wrap Place
PerbesarRestoran berikut dengan mudahnya ditemui, letaknya persis di sebelah masjid. Dengan suasana restoran yang khas Afrika, restoran ini menyajikan beberapa sajian makanan halal lengkap dengan salad dan olahan alpukat di dalamnya.
Harga menu pun beragam, mulai dari 3,5 pound hingga 4,5 pound --itu pun harga menu paling mahal. Untuk minuman, terdapat pilihan seperti Sudanese tea yang dipatok harga 1,75 pound.
4. The Nile Valley Cafe
PerbesarBersebelahan dengan Africano Wrap Place, The Nine Valley Cafe pula menghadirkan makanan dengan nuansa Afrika, lengkap dengan keju feeta, Africa wrap, hingga falafel yang umumnya dimakan dengan colekan hummus yang dibuat dari kacang-kacangan.
Serupa dengan Africano Wrap Place, harga makanan di The Nine Valley Cafe dipatok mulai dari 3,5 pound hingga 4,5 pound. Harga minuman pun dipatok sekitar 1,75 pound untuk segelas kopi.
PerbesarADVERTISEMENT
Suasana Africa di dalam kafe ini sungguh ‘nyata’, mulai dari bau rempah yang begitu kuat, kafe yang hangat, hingga beberapa ornamen dan peta Afrika yang dipasang di dinding kafe. Pertama kali masuk, saya cukup ‘terkesima’ dengan suasana Afrika di dalamnya. Pelayan yang melayani pun mengenakan baju corak Afrika yang mencolok dan khas.
5. Yum yum Cafe
PerbesarKafe satu ini terletak agak jauh dari beberapa kafe sebelumnya. Lokasi YumYum Cafe ada di George IV Bridge street. Sama halnya dengan kafe khas Timur Tengah, YumYum cafe menyajikan beberapa pilihan menu yang mampu mengenyangkan perut dan menuntaskan rindu orang Asia akan rasa gurih pedas rempah-rempah, seperti kebab, shawarma, hingga falafel.
Karena lebih dekat dengan pusat kota, harga sajian di YumYum cafe lebih mahal ketimbang kafe di sekitar masjid. Harga sajian mulai dari 3,95 pound hingga 8,55 pound. Kalau dikonversi ke rupiah sih bisa mencapai Rp 165 ribu untuk satu porsi kebab sekali makan. *senyum nyesek*
ADVERTISEMENT
Bau rempahnya begitu kuat menyeruak saat saya melewati kafe ini. Yang menarik adalah kafe ini memberikan student discount! Sayangnya saya sudah tidak menyandang status student lagi. Huh. *mulai cari sekolah dan beasiswa magister*
Dari kelima tempat di atas, saya hanya sempat menyecap nikmat sajian di kafe The Original Mosque dan kafe Scoopz. Perut saya sudah semakin gemuk (dan dompet semakin tipis) kala ingin mencoba di tiga kafe selanjutnya.
PerbesarUntuk membedakan kafe halal dan non-halal di Edinburgh sebetulnya cukup mudah; biasanya kafe akan memasang logo halal di bagian depannya. But, still, there’s a tricky part: saya sarankan anda bertanya langsung pada staf yang bekerja untuk memastikan kafe tersebut halal atau tidak, karena ada pula kafe halal yang tidak memasang logo halal di bagian depannya.
ADVERTISEMENT
Jadi, jangan khawatir kesulitan mencari restoran halal di Edinburgh! Ingat, ingat: di mana ada masjid, di situ (biasanya) ada deretan restoran halal yang luar biasa enak pula murah.
Selamat mengecap cantik alam dan nikmatnya sajian kuliner Edinburgh!