5 Tersangka Teroris yang Targetkan Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo Ditangkap

4 Agustus 2023 16:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan merilis kasus penangkapan lima terduga terorisme di Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali, Jawa Tengah.   Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan merilis kasus penangkapan lima terduga terorisme di Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Densus 88 Anti Teror Polri menangkap lima tersangka teroris di Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali, Jawa Tengah. Kelima tersangka tersebut berinisial S, TN, PS, AG, dan R.
ADVERTISEMENT
Mereka ditangkap bertahap mulai tanggal 27 Juli sampai 3 Agustus di lokasi berbeda. Hasil penyelidikan Densus 88, kelompok ini juga menargetkan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta atau Solo, Jalan Slamet Riyadi.
Penangkapan tersangka kasus terorisme ini hasil pengembangan kasus bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Polresta Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 7 Desember 2022.
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan merilis kasus penangkapan lima terduga terorisme di Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok. kumparan
Karopenmas DivhumasPolri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, kelompok yang ditangkap ini berperan sebagai perakit bom dan menyiapkan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar. Pelaku S menjadi pemimpin kelompok kecil ini.
"Dia (S) sebagai pemimpin kelompok ini yang berperan menjadi sebagai ahli perakit bom bunuh diri. Keempat pelaku lain hanya membantu," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (4/8).
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan sosok S bergabung dengan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pada 2008-2014. Kemudian pada 2014 sampai 2024 mendukung kelompok ISIS di Indonesia.
"Saat kejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, S sudah menyiapkan tiga bom panci. Pelaku bom bunuh diri AM (Agus Muslim alias Agus Sujatno) yang meninggal memilih Bandung jadi sasaran amaliah (bunuh diri)," katanya.
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan merilis kasus penangkapan lima terduga terorisme di Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok. kumparan
Sedangkan tersangka S, kata dia, menargetkan Mapolresta Surakarta untuk sasaran bom bunuh diri. Namun, belum mendapatkan pengantin hingga akhirnya ditangkap Densus 88 Mabes Polri.
"Ada tiga bom yang dibuat S. Dua dibawa AM untuk diledakkan, tetapi hanya satu yang meledak. Satu bom masih dibawa ke rumah S, diamankan," katanya.
Jubir Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, terungkapnya Mapolresta Solo menjadi sasaran bom bunuh diri ini hasil penyelidikan lima tersangka.
ADVERTISEMENT
"Kita akan kembangkan kasus ini lagi untuk mengetahui alasan mereka memilih Mapolresta Surakarta jadi lokasi sasaran bom bunuh diri," tandasnya.