6 Oligarki Rusia Tewas Misterius Sejak Operasi Militer di Ukraina, Siapa Saja?

2 September 2022 6:43 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TKP pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TKP pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sederet nama pengusaha hingga oligarki asal Rusia dilaporkan tewas secara mendadak dan misterius sepanjang 2022. Mereka dilaporkan tewas sejak berlangsungnya operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari.
ADVERTISEMENT
Teranyar, bos perusahaan minyak Lukoil, Ravil Maganov, dilaporkan tewas pada Kamis (1/9). Lukoil merupakan produsen minyak terbesar kedua di Rusia setelah Rosneft.
Maganov tewas diduga akibat bunuh diri dan terjatuh dari jendela Russia's Central Clinical Hospital, Moskow. Pria berusia 67 tahun itu diduga terjatuh dari lantai enam rumah sakit.
“Pagi ini Maganov jatuh dari jendela Russia's Central Clinical Hospital. Dia meninggal karena cederanya,” lapor media lokal Interfax.
Presiden Rusia Vladimir Putin berdiri di samping Wakil Presiden Eksekutif Pertama produsen minyak Lukoil Ravil Maganov usai upacara pemberian penghargaan di Kremlin di Moskow, Rusia, 21 November 2019. Foto: Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Mengutip informasi dari aparat kepolisian, TASS menambahkan bahwa sebelum meninggal dunia, Maganov dirawat di rumah sakit tersebut akibat serangan jantung. Ia juga dikabarkan mengonsumsi obat anti-depresan dalam perawatannya.
Maganov menjalani perawatan di rumah sakit yang sama di mana pemimpin Uni Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev, mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (31/8) pekan ini. Gorbachev meninggal dunia akibat sakit parah berkepanjangan.
ADVERTISEMENT

Perusahaan Minyak Lukoil Pimpinan Maganov Tidak Mendukung Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina

Adapun dalam menanggapi konflik di Ukraina, Lukoil memiliki pandangan yang berbeda dengan perusahaan minyak Rusia pada umumnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 3 Maret lalu, dewan direksi perusahaan Lukoil menyatakan keprihatinannya dan menyerukan agar konflik bersenjata dapat diakhiri segera melalui negosiasi.
Kabar meninggalnya Maganov secara tiba-tiba cukup menggegerkan, sebab setidaknya sudah tercatat lima elite asal Rusia lain yang turut bernasib tragis serupa di tahun ini — terbanyak sejak Moskow mengerahkan pasukannya ke Ukraina pada Februari lalu.
Anggota layanan Ukraina menembakkan peluru dari Howitzer M777 di garis depan, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Kharkiv, Ukraina 21 Juli 2022. Foto: REUTERS/Gleb Garanich
Menurut laporan media, sebagian besar di antaranya merupakan orang-orang yang berkaitan dengan industri energi atau menentang operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Mereka mendadak dilaporkan meninggal dunia tanpa penyebab yang jelas. Di antara mereka bahkan ada yang keluarganya turut menjadi korban atau meninggal di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Lantas, siapa saja lima sosok lainnya yang bernasib serupa seperti Maganov?
Berikut kumparan rangkum beberapa pengusaha hingga oligarki asal Rusia yang meninggal dunia secara misterius sepanjang tahun 2022.

Leonid Shulman

Korban kematian misterius pertama yakni eks pimpinan layanan transportasi di Gazprom Invest, Leonid Shulman (60). Sesuai dengan namanya, Gazprom Invest merupakan anak perusahaan dari produsen gas terbesar Rusia, Gazprom, yang mengurusi persoalan proyek-proyek investasi.
Jasad Shulman pertama kali ditemukan di kamar mandi rumahnya di pinggiran kota di Distrik Vyborgsky, Saint Petersburg, pada 30 Januari lalu.
Menurut laporan RIA Novosti, pihak kepolisian meyakini kematian Shulman sebagai bunuh diri usai ditemukannya sebuah surat yang diletakkan di dekat mayat Shulman.
Logo Gazprom di Gedung Putih Moskow. Foto: Reuters
Namun sumber media lain menyebut, Shulman meninggal dunia usai mengambil cuti sakit akibat cedera di kakinya.
ADVERTISEMENT
Media lokal RBC melaporkan, Gazprom Invest kala itu telah berupaya untuk menyelidiki kasus kematian Shulman secara mandiri, tanpa bantuan dari pihak kepolisian setempat.
“Rekan kami, pimpinan layanan transportasi, Leonid Aleksandrovich Shulman, telah meninggal dunia. Keadaannya sedang diselidiki,” lapor RBC, mengutip pernyataan pihak Gazprom Invest.

Alexander Tyulakov

Korban kematian misterius kedua masih berkaitan dengan Gazprom. Sehari usai Moskow mengerahkan pasukannya ke Ukraina, pada 25 Februari Alexander Tyulakov (61) dikabarkan tewas.
Tyulakov merupakan eks Wakil Direktur Jenderal Pusat Penyelesaian Terpadu (UCC) Gazprom untuk Keamanan Perusahaan. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Wakil Direktur Jenderal untuk Keamanan Perusahaan dan Sumber Daya Manusia di perusahaan yang sama.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu berjalan saat parade militer Hari Kemenangan ke-77 di Lapangan Merah, Moskow, Rusia, Senin (9/5/2022). Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
Tyulakov dikabarkan telah bekerja di perusahaan gas terbesar Rusia itu cukup lama, sudah 10 tahun. Ia mendadak ditemukan tak bernyawa di tempat tinggalnya yang berada di pinggiran kota Saint Petersburg.
ADVERTISEMENT
“Jasad Tyulakov dilaporkan ditemukan tergantung di garasi apartemen. Polisi menemukan sebuah catatan di samping tubuhnya yang membuat para penyelidik yakin bahwa oligarki tersebut meninggal karena bunuh diri,” lapor surat kabar lokal, Gazeta.

Mikhail Watford

Empat hari sejak operasi militer khusus Rusia dimulai, Mikhail Watford (66) ditemukan tewas di sekitar rumahnya yang berada di kawasan permukiman elite di Surrey, Inggris, pada 28 Februari.
Pria keturunan Ukraina itu mengubah nama marga aslinya dari Toltosheya menjadi Watford sejak pindah ke Inggris saat Uni Soviet runtuh.
Menurut laporan dari Sunday Times yang dirilis tahun 2015, Watford memilih untuk tinggal di luar negeri usai dirinya berhasil meraup kekayaan di industri minyak dan gas.
Mikhail Watford. Foto: LinkedIn
Tidak jelas apa motif pembunuhan dan bagaimana Watford meninggal dunia. Diberitakan BBC, pihak kepolisian Surrey kala itu mengatakan penyelidikan atas kematian Watford telah berlangsung.
ADVERTISEMENT
Namun pihaknya menambahkan bahwa tidak ada situasi mencurigakan yang terjadi di sekitarnya saat ia terbunuh. Hingga kini, penyebab kematian Watford masih menjadi misteri.

Sergey Protosenya

Protosenya (55) adalah seorang jutawan yang sempat menjabat sebagai manajer perusahaan energi alam raksasa Rusia, Novatek.
Ia ditemukan tak bernyawa bersama istri dan putrinya pada 19 April di Villa Lloret de Mar, Spanyol, saat sedang liburan Paskah.
Menurut laporan media lokal Telecinco dan El Punt Avui, jasad Protosenya ditemukan tergantung di taman yang berada di vila yang ia sewakan untuk berlibur bersama keluarganya itu.
Sergey Protosenya. Foto: Facebook/Sergey Protosenya
Sementara istri dan putrinya berada di tempat tidur dengan luka tusuk di sekujur tubuh mereka. Di TKP, polisi juga menemukan sebuah kapak dan pisau tergeletak di dekat tubuh Protosenya.
ADVERTISEMENT
Polisi menduga ada dua jenis skenario yang mungkin terjadi. Yang pertama, kemungkinan oligarki Rusia itu telah membunuh istri dan putrinya kemudian bunuh diri.
Kedua, kemungkinan ada pihak lain yang membantai seluruh keluarga itu kemudian sengaja dibuat-buat layaknya adegan pembunuhan-bunuh diri.

Vladislav Avaev

Sehari sebelum kasus pembunuhan Protosenya dan keluarganya di Spanyol terkuak, eks wakil presiden Gazprombank Vladislav Avaev ditemukan tewas dengan istri dan putrinya yang berusia 13 tahun.
Mereka tewas di dalam apartemen mewahnya di pusat kota Moskow pada 18 April.
Ilustrasi pembunuhan anak. Foto: Zwiebackesser/Shutterstock
Mayat bankir terkemuka dan keluarganya itu ditemukan oleh seorang kerabat Avaev usai mereka hilang kontak dan tidak dapat dihubungi selama berhari-hari. Kerabat Aavaev menerangkan, apartemen tersebut terkunci dari dalam.
ADVERTISEMENT
“Sebuah pistol juga ditemukan di tangan Avaev di TKP. Para penyelidik menduga, Avaev telah menembak istri dan anaknya sebelum akhirnya memutuskan untuk bunuh diri,” lapor surat kabar lokal, Kommersant.
Masih ada deretan nama pengusaha atau oligarki Rusia lainnya yang meninggal secara misterius dan mendadak di sepanjang tahun ini, terutama sejak operasi militer khusus Rusia di Ukraina dimulai.
Namun pihak Rusia belum memberikan keterangan apa pun dan proses penyelidikan para korban hingga kini tidak mengalami kemajuan.