7.237 Barang Tertinggal di Kereta Sepanjang 2024, Nilainya Capai Rp 11 M

21 November 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta api. Foto: Dok. KAI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta api. Foto: Dok. KAI
ADVERTISEMENT
Selama periode Januari hingga Oktober 2024, KAI mengamankan 7.237 barang penumpang yang tertinggal. Estimasi nilai total mencapai Rp 11.418.824.365.
ADVERTISEMENT
Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun 2023. Saat itu KAI mengamankan barang penumpang yang tertinggal sebanyak 5.434, dengan estimasi nilai Rp 6.655.984.900.
“Dari 7.237 barang yang ditemukan 3.151 di antaranya merupakan barang-barang berharga, seperti peralatan elektronik, perhiasan, dokumen penting, hingga uang tunai," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya, Kamis (21/11).
Sebagian besar barang tersebut sudah PT KAI kembalikan kepada pemiliknya. "Namun ada juga yang masih kami simpan karena pemiliknya belum mengambilnya,” tutur dia.
Anne menambahkan, petugas di stasiun dan kereta api secara rutin mengingatkan para pelanggan untuk selalu menjaga barang bawaan mereka agar tidak tertinggal.
“Meski barang bawaan adalah tanggung jawab pelanggan, kami berusaha memberikan layanan terbaik dengan membantu mengamankan barang yang tertinggal baik di kereta maupun di stasiun. Kami ingin memastikan agar barang yang tertinggal dapat kembali ke pemiliknya dengan aman,” jelas Anne.
ADVERTISEMENT
Komitmen KAI dalam menyediakan layanan Lost and Found merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam hal keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan.
"Layanan ini menjadi prioritas dalam memastikan kepuasan pelanggan dan mendukung pengalaman perjalanan yang lebih baik," tutupnya.