Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
7 Calon Kepala Daerah di Aceh Tes Baca Al-Quran
12 Januari 2018 4:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Selatan melaksanakan ujian membaca Al-Quran bagi tujuh pasangan bakal cabup dan cawabup di Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan, Kamis (11/1). Tercatat sebanyak 7 pasangan paslon yang mendaftar ke kantor KIP Aceh Aceh Selatan, tiga pasangan yang diusung oleh partai politik dan 4 pasangan dari jalur perseorangan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, ujian mampu baca Al-Quran ini merupakan salah satu tahapan yang wajib dilakukan berdasarkan 'Qanun' Aceh Nomor 5 tahun 2012 Tentang pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/ Wakil Walikota.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KIP Aceh Selatan, Edi Syahputra mengatakan bahwa penilaian hasil tes tersebut akan menjadi rekomendasi kelayakan dari calon yang berkontestasi.
"Rekomendasi yang diberikan tim, merupakan salah satu syarat atau kelengkapan dokumen bagi pasangan calon. Rekomendasi tersebut akan diserahkan kepada masing-masing kandidat sekaligus dengan hasil tes kesehatan," kata Edi.
Ahmad Ibrahim, selaku ketua dewan juri mengatakan terdapat 3 aspek yang akan menjadi penilaian dalam ujian itu.
"Untuk penilaian ujian baca Al-Quran diambil dari tiga aspek, yakni penguasaan tajwid (tata baca), fashahah (fasih) dan adab atau etika saat membaca," jelas Ahmad Ibrahim.
ADVERTISEMENT
Penilaian dilakukan terhadap kandidat hanya sebatas kemampuan uji baca Alquran. Bagi kandidat yang mampu meraih nilai 50 dari setiap aspek yang diuji maka dinyatakan lolos dalam ujian tersebut.
"Penilaian yang akan kami sampaikan dimasukkan dalam amplop tertutup. Hanya pihak KIP dan kandidat bersangkutan yang mengetahuinya. Hari ini kami langsung menggelar rapat dan hasilnya akan kami serahkan kepada pihak KIP keesokan harinya," pungkas Ahmad Ibrahim.