Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
7 Google Doodle dari Indonesia: Mudik hingga Bagong Kussudiardja
10 Oktober 2017 12:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Tiada hari tanpa Google. Popularitas mesin pencari ini membuat perubahan khusus dan sementara di bagian logo di halaman beranda — lazim disebut Google Doodle — menjadi daya tarik tersendiri.
ADVERTISEMENT
Tujuan Google Doodle adalah untuk merayakan liburan, acara, prestasi dan orang-orang yang berjasa. Google Doodle mulai diperkenalkan pada tahun 1998.
Google tentunya memiliki kebijakan sendiri untuk menetapkan siapa yang layak dan terpilih mendapat kehormatan Google Doodle. Yang jelas, siapa pun yang tampil di Google Doodle, maka namanya akan memuncaki trending pencarian, disesuaikan dengan region tertentu.
Misalnya, seperti Google Doodle hari ini, Selasa (10/10), adalah Fridtjof Nansen, seorang penjelajah, ilmuwan, diplomat, humanitarian, dan penerima Nobel Perdamaian dari Norwegia yang lahir pada 10 Oktober 1861. Nansen disetting tampil di sebagian besar negara di dunia. Di Indonesia, Nansen menduduki daftar trending Google nomor satu, sedangkan di level global, masuk dalam daftar 10 pencarian paling banyak.
ADVERTISEMENT
Google versi Indonesia juga beberapa kali menampilkan tokoh atau peristiwa penting dalam negeri dalam Google Doodle. Sepanjang tahun 2017 yang sedang berjalan, ada 7 tokoh dan peristiwa yang muncul di Google Doodle, yaitu:
1. Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer menjadi Google Doodle pada 6 Februari 2017. Penulis legendaris itu lahir 92 tahun lalu, tepatnya pada 6 Februari 1925.
Gambar Google Doodle berhias wajah Pram, dengan tuts-tuts mesin ketik sebagai latar belakang.
Pram telah menelurkan banyak karya yang dinikmati oleh jutaan manusia di Indonesia. Yang paling terkenal adalah Tetralogi Buru, yakni Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
Meski Pram telah tiada sejak tahun 2006, namun raganya seakan masih menempel di hati orang-orang yang membaca karyanya.
ADVERTISEMENT
2. Komodo
Pada 6 Maret 2017, Google membuat halaman interaktif alias doodle yang mengajak pengunjung untuk main tebak-tebakan tentang hewan komodo yang merupakan salah satu hewan ikonik asli Indonesia. Kuis buatan Google kali ini kurang lebih bertajuk, "Berapa banyak yang Anda ketahui tentang Komodo."
Untuk pertanyaan pertama, pengunjung disuruh menebak apakah benar "Komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia?" Totalnya ada lima pertanyaan tentang Komodo yang disediakan Google pada hari itu. Semuanya bisa dijawab dengan pilihan "Benar" atau "Salah."
Tidak berhenti sampai di situ. Google masih mengajak pengunjung mesin pencari khusus kawasan Indonesia untuk mengetahui lebih dalam soal hewan yang memiliki habitat asli di Taman Nasional Komodo tersebut. Apakah komodo merupakan spesies yang terancam punah? Berapa berat badan rata-rata seekor komodo? Seberapa cepat komodo bisa berlari? Semua pertanyaan itulah yang disajikan.
ADVERTISEMENT
3. Maestro Lukis Affandi
Google Doodle versi Indonesia pda 1 Mei 2017 tampak lukisan berlatar hijau dan seperti dilukis menggunakan cat minyak bergaya ekpresionis. Jika kursor diarahkan ke lukisan itu akan muncul tulisan "Hari Lahir Affandi ke-110".
Terlahir dengan nama Affandi Koesoema, pelukis Indonesia paling tersohor ini, diyakini lahir pada 1 Mei 1907 di Cirebon, Jawa Barat.
Affandi menjadi sangat tersohor di dalam negeri karena dia merupakan pelukis Indonesia yang pertama kali menggelar pameran tunggal di Eropa setelah masa kemerdekaan. gaya lukis ekpresionisnya dianggap mirip dengan sapuan kuas maestro lukis Belanda, Vincent Van Gogh.
Untuk menciptakan sentuhan tersendiri dalam lukisannya, Affandi tidak jarang menggunakan jari sebagai kuas.
ADVERTISEMENT
4. Ibu Soed
Seorang wanita bersanggul dan berkacamata terlihat sedang bernyanyi di Google Doodle pada Minggu, 26 Maret. Dia adalah Saridjah Niung Bintang Soedibio atau yang lebih dikenal Ibu Soed.
Ibu Soed, dilahirkan tepat 109 tahun lalu pada 26 Maret 1908. Sepanjang hidupnya, Ibu Soed telah menciptakan lebih dari 400 lagu di tiga zaman berbeda--Belanda, Jepang dan Indonesia.
Ratusan lagu itu, tentunya tak akan lupa tergerus zaman. Kemahirannya menciptakan lagu ia sumbangkan di dunia anak-anak. Sebut saja Pelangi, Becak, dan Hujan, adalah tiga dari sederet lagu yang selalu mewarnai masa kecil setiap generasi.
Lagu-lagu patriotik ia ciptakan, tiga diantaranya; Berkibarlah Benderaku, Indonesia Tumpah Darahku dan Tanah Airku. Berkibarlah Benderaku, diciptakannya setelah melihat kegigihan Jusuf Ronodipuro, pimpinan kantor Radio Republik Indonesia (RRI), yang menolak menurunkan Bendera Merah Putih oleh pasukan Belanda.
ADVERTISEMENT
5. Mudik
Google Doodle Indonesia pada 19 Juni 2017 berjudul Mudik, untuk memperingati dimulainya mudik Lebaran tahun ini. “Terlepas dari masalah kemacetan lalu lintas, warga Indonesia dengan senang hati meloncat ke dalam hiruk pikuk perjalanan ke kampung halaman dengan membawa banyak oleh-oleh untuk kerabat mereka,” tulis Google.
6. HUT Kemerdekaan RI
Pada tanggal 17 Agustus 2017, Google menampilkan gambar perahu yang ditumpangi enam orang dengan berbagai pakaian adat Indonesia. Di antaranya adalah pakaian adat Papua, Bali, dan Dayak.
Dengan warna yang kaya, doodle itu seakan menggambarkan bahwa masyarakat negara ini penuh keragaman, namun berada dalam satu perahu, yaitu Indonesia. Google dalam penjelasannya mengatakan bahwa bahwa gambar tersebut untuk memperingati "Hari Merdeka" Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kami memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang dikenal sebagai Hari Merdeka. Hari ini diadakan untuk merayakan deklarasi kemerdekaan negara bekas jajahan Belanda dari Belanda pada tahun 1945," tulis Google.
7. Bagong Kussudiardja
Pada Senin, 9 Oktober 2017, Bagong Kussudiardja menjadi Google Doodle. Bagong adalah seorang koreografer, pelukis, penyair, pematung, dan penyair dunia asal Yogyakarta.
Bagong menjadi Google Doodle tepat di hari ulang tahunnya yang ke-89. Di Google Doodle, Bagong diilustrasikan tengah duduk di sebuah kursi sambil memegang cat lukisnya. Ia ditemani sejumlah penari dengan berbagai kostum tari di belakangnya.
"Doodle hari ini mengilustrasikan Bagong dengan ciri khasnya -- kuas cat di tangan, banyak penari dengan kostumnya untuk bersenang-senang. Selamat ulang tahun untuk 'Bapak Seni Jawa'," tulis Google di situs Google Doogle.
ADVERTISEMENT
Bagong lahir di Yogyakarta pada 9 Oktober 1928. Ia banyak menghabiskan waktunya dengan mempelajari seni, musik, dan tari Jawa. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Bagong kemudian memperluas ilmunya dengan mempelajari tarian Jepang dan India.