70 Personel Basarnas Yogyakarta Disiagakan Selama Libur Nataru

Personel Basarnas Yogyakarta apel pelepasan petugas SAR Khusus Nataru, Senin (19/12/2022). Foto: Dok. Basarnas Yogyakarta

Sebanyak 70 personel Basarnas Yogyakarta disiagakan selama Natal dan tahun baru 2023 (Nataru). Siaga SAR Khusus Nataru ini untuk memberi rasa nyaman kepada masyarakat yang berwisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Nataru kali ini berlangsung selama 16 hari yang di mulai dari tanggal 19 Desember 2022 sampai 3 januari 2023," kata Kepala Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi dalam keterangannya, Senin (19/12).

Kamal mengatakan berdasarkan survei Kemenhub diperkirakan ada 16,35 persen pergerakan masyarakat pada libur Nataru. Jika dijumlahkan sebanyak 44,17 juta orang.

"Baik menggunakan moda transportasi darat, laut, maupun udara," katanya.

Personel Basarnas Yogyakarta apel pelepasan petugas SAR Khusus Nataru, Senin (19/12/2022). Foto: Dok. Basarnas Yogyakarta

Puncak arus mudik Natal diprediksi pada 23-24 Desember. Lalu untuk arus balik puncaknya pada 25-26 Desember.

Sementara puncak arus mudik tahun baru diprediksi pada 30-31 Desember dan arus balik pada 1-2 Januari 2023.

"Potensi ancaman yang perlu diwaspadai dalam pelaksanaan siaga SAR Khusus Nataru 2022/2023 tahun ini adalah di antaranya bencana Hidrometeorologi yaitu banjir, gelombang tinggi, longsor, banjir bandang dan angin puting beliung," jelasnya.

Sementara bencana geologi seperti gempa hingga erupsi gunung juga patut diwaspadai. Begitu pula kecelakaan transportasi baik di darat, laut, maupun udara juga diwaspadai.

"Yang terakhir adalah (mewaspadai) potensi ancaman kondisi membahayakan manusia di antaranya kedaruratan di tempat-tempat wisata," jelasnya.

Personel Basarnas Yogyakarta apel pelepasan petugas SAR Khusus Nataru, Senin (19/12/2022). Foto: Dok. Basarnas Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan akan kedatangan 4 juta lebih wisatawan di libur Natal dan tahun baru (nataru). Jika ditambahkan dengan 3,7 juta penduduk DIY, maka provinsi itu akan dipadati sekitar 7 juta orang.

"Ya kan jumlah penduduk DIY 3,7 juta kalau masuk sekitar 4 juta (wisatawan). Total sekitar 7 jutaan lah nanti mungkin berada di DIY (saat nataru)," kata Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kepatihan Pemda DIY, Kamis (15/12).

Puncak kedatangan wisatawan diprediksi akan terjadi pada pada 23 Desember mendatang. Salah satu hal yang diantisipasi Dishub DIY adalah kemacetan di dalam kota maupun tempat-tempat wisata.